HP Dirampas, Korban Nyaris Diperkosa
Pelaku Begal di Jalanan Sepi Desa Penyaringan, Jembrana
NEGARA, NusaBali
Petugas Sat Reskrim Polres Jembrana meringkus seorang pelaku begal, I Putu Harimbawa Riantika,22, asal Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Aksi begal pelaku pun tergolong cukup sadis. Selain merampas handphone (HP) pelaku juga berupaya memperkosa korban. Aksi begal oleh pelaku Harimbawa ini dilakukan di Jalan Rijasa, Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jumat (10/2) pukul 23.15 Wita. Korbannya adalah seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial ND,29, asal Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat rilis kasus, Senin (13/2) menjelaskan pembegalan itu dialami korban saat melintas mengendarai motor dengan tujuan menjemput suaminya yang bekerja di Desa Penyaringan. Saat masuk ke jalan pedesaan di Jalan Rijasa, korban yang mengendarai motor Honda Vario tiba-tiba dihampiri dan dihadang seorang pengendara motor Honda Grand nopol DK 5004 WE hingga korban jatuh dari sepeda motornya.
Setelah korban jatuh, kemudian pelaku langsung memeluk korban dan berusaha mengambil HP merek Oppo di kantong jaket sweater yang dipakai korban. Saat itu, korban sempat berontak, namun pelaku tetap berhasil mengambil HP korban. Setelah merampas HP, pelaku sempat mendorong korban hingga terjatuh. Korban pun sempat melarikan diri, namun tetap dikejar pelaku.
Ketika berhasil mengejar korban, pelaku sempat mengancam akan menyakiti korban jika terus berteriak dan melawan. Kemudian, pelaku yang berniat memperkosa membaringkan korban dengan menggunakan kedua tangannya. Setelah korban berbaring, pelaku berusaha menurunkan celana panjang yang dipakai korban.
Meski korban melawan, namun pelaku yang tetap membabi-buta berhasil menurunkan celana panjang dan celana dalam korban hingga di lutut korban. Kemudian pelaku juga sudah sempat menurunkan celananya. Untungnya ketika akan menyetubuhi korban di pinggir jalan yang merupakan kawasan persawahan itu terlihat ada sebuah motor yang mau lewat sehingga pelaku akhirnya memilih kabur.
Setelah mengalami kejadian tersebut, korban pun melapor ke pihak kepolisian, Sabtu (11/2). Setelah dilakukan penyelidikan dan didapatkan sejumlah petunjuk, polisi pun berhasil meringkus pelaku dalam waktu kurang dari 24 jam. "Pelaku berhasil kita amankan di Lapangan Pergung (Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo) pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat diinterogasi, pelaku pun mengakui perbuatannya," ujar AKBP Juliana.
Atas tindakan tesebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp 3,7 juta. Di samping mengeluhkan sakit di sekujur tubuhnya, korban juga masih trauma. Sementara tersangka Harimbawa diganjar pasal berlapis. Di antaranya melanggar Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan (Curat) dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Kemudian terkait percobaan pemerkosaan, Hariawan disangkakan melanggar Pasal 285 KUHP jo Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara atau tentang perbuatan cabul sesuai Pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. "Sampai saat ini kita masih memberikan pendampingan kepada korban. Secara psikologis, korban masih trauma," ucap AKBP Juliana.
Sementara pelaku Hariawan saat rilis kasus kemarin mengaku baru pertama kali melakukan aksi begal ataupun percobaan pemerkosaan. Dia mengaku nekat melakukan pembegalan karena kekurangan uang untuk membeli minuman keras (miras). "Pas itu saya kondisi setengah mabuk. Maunya tambah minum lagi tetapi tidak punya uang. Kebetulan lihat ada cewek sendirian bawa motor, saya buntuti," ujar pria yang sehari-hari menjadi sopir di salah satu perusahaan swasta di Kota Negara ini.
Mengenai upaya memperkosa korban, Hariawan mengaku muncul secara spontan. Dirinya pun mengaku seketika punya niat memperkosa korban, karena melihat situasi sekitar yang sepi. Bapak dua orang anak ini, juga mengaku ingin memperkosa korban karena tidak dapat berhubungan dengan istirnya yang baru habis melahirkan.
Menariknya, saat melakukan percobaan pemerkosaan, Hariawan mengaku sudah nyaris berhasil memperkosa korban. Namun saat akan menyetubuhi korban, kemaluannya tidak mau tegang dan akhirnya memilih kabur setelah melihat ada motor yang akan lewat di TKP. "Pas itu saya juga takut," ujar pelaku sembari mengaku sangat menyesal dengan perbuatannya tersebut. *ode
Komentar