PLUT Beroperasi Maret
Pj Bupati Minta Dikelola Tenaga Profesional
SINGARAJA, NusaBali
Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, akan beroperasi bulan Maret mendatang.
Saat ini Dinas Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disdagperinkop UKM) Buleleng sedang mematangkan kesiapan gedung, baik pengisian sarana prasarana dan juga tenaga teknis yang akan ditugaskan. Sebelum ditempati, gedung PLUT pun dipelaspas pada Soma Kliwon Krulut, Senin (13/2).
Gedung PLUT ini dibangun dengan anggaran APBN yakni dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Koperasi dan UMKM senilai Rp 8,4 miliar lengkap dengan sarpras pendukung. Proyek pembangunannya sebenarnya sudah rampung pada akhir Desember 2022. Namun untuk pengoperasian memerlukan persiapan yang matang.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menegaskan hal terpenting dalam pengelolaan PLUT ini ke depannya harus dilakukan tenaga profesional. Sebab PLUT yang dibangunkan pemerintah sebagai tempat penguatan potensi Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Pengelolanya jangan orang-orang sembarangan. Kalau tidak memiliki keahlian entrepreneurship direkrut maka UKM tidak bisa jalan. Nanti perekrutan akan saya intervensi langsung,” tegas Lihadnyana.
Selain itu dia juga meminta Disdagperinkop UKM untuk mengklaster UKM yang ada. Serta pembinaan terkait pemasaran harus sudah mengarah ke digitalisasi. “Mana pemula, menengah, atau yang sudah lama harus diklasterkan dengan kelas. Klaster juga karakteristiknya apakah bidang sandang, pangan, atau handicraft. Sehingga ini menjadi sebuah pusat inkubator bisnis dan rujukan bagi orang lain,” imbuh pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.
Sementara itu Kepala Disdagperinkop UKM Dewa Made Sudiarta mengatakan, gedung dua lantai ini berfungsi untuk pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan UKM. Di dalamnya ada empat inkubator bisnis yaitu kuliner, kriya, agrobisnis, dan digital. Selain ruang pelatihan, ada juga ruang display produk. Pengunjung PLUT juga bisa membeli produk yang dipajang.
“Gedung ini rumahnya koperasi dan UKM. Ada juga ruang cooking space, idea fun space, private fun space sehingga UKM tidak merasa asing dengan rumahnya,” jelasnya. Terkait untuk perekrutan tenaga profesional Sudiarta mengaku segera akan merekrut tenaga pendamping konsultan. PLUT pun kedepannya akan dikelola lembaga yang berbentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). *k23
Komentar