Pasar Kreneng Denpasar Diusulkan untuk Revitalisasi
DENPASAR, NusaBali
Pasar Kereneng di Jalan Kamboja, Denpasar, diusulkan untuk direvitalisasi. Hal tersebut diusulkan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan beberapa waktu lalu.
Hal ini dilakukan karena kondisi bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an tersebut mulai rapuh. Terkait tindak lanjut usulan Walikota Jaya Negara, Dirut Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata yang akrab disapa Gus Kowi, Senin (13/2), mengatakan saat ini masih dalam tes kelayakan bangunan. Dia menyebutkan, melihat usia dan kondisi bangunan, di mana banyak beton yang sudah rontok akan lebih baik jika dilakukan revitalisasi total.
“Dari perumda memiliki pemikiran revitalisasi keseluruhan, dibuatkan basement karena parkir yang sekarang di Jalan Kamboja kan krodit. Namun kami tetap menunggu arahan dari Pak Walikota,” kata Gus Kowi.
Terkait pembiayaan, menurut Gus Kowi, banyak pilihan. Jika revitalisasi tidak banyak bisa mengajukan ke Kementerian Perdagangan atau Kementerian PUPR. Sementara untuk revitalisasi secara menyeluruh kemungkinan membutuhkan anggaran khusus dari Presiden.
Namun pihaknya juga menyebutkan opsi lain, yaitu bekerjasama dengan investor atau menggunakan pinjaman. “Kalau pinjaman, misalnya, kita tidak perlu bikin bangunan yang megah, cukup sesuai fungsi pasar. Sampai lantai 2 kami rasa sudah banyak space yang kita dapat. Tapi kami tetap tunggu arahan Pak Wali,” ucap Gus Kowi.
Sementara itu, saat Mendag Zulkifli Hasan kunker ke Denpasar pada Sabtu (4/2/2023), Walikota Jaya Negara mengajukan usulan renovasi Pasar Kereneng agar dapat dibiayai melalui APBN.
“Mumpung beliau (Menteri Perdagangan) datang, coba diusulkan ada renovasi. Beliau sangat respons,” kata Walikota Jaya Negara di sela-sela mendampingi kunjungan Mendag Zulkifli Hasan di Pasar Kereneng.
Menurut dia, Pasar Kereneng sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, sudah sejak tahun 1970 belum dilakukan renovasi.
Dari hasil pembicaraan dengan Mendag Zulkifli Hasan, Walikota Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar diminta untuk bersurat.
“Urusan administrasinya akan secepatnya kami kerjakan. Tetapi, mekanisme anggaran apakah akan bisa masuk di 2024, itu tergantung kebijakan kementerian,” ujar Walikota Jaya Negara.
Pasar Kereneng dengan bangunan tiga lantai dan halaman pasar yang luas, tak hanya menjual kebutuhan pokok, juga menjual pernak-pernik perlengkapan dan peralatan persembahyangan umat Hindu, busana, dan juga alas kaki serta kuliner.
Selain itu, Pasar Kereneng pada sore hari hingga malam juga menjual aneka jajanan dan menu kuliner khas Bali maupun nasional. *mis, ant
Komentar