Drama Gong Lawas akan Meriahkan Penutupan Bulan Bahasa Bali 2023
DENPASAR, NusaBali
Acara Penutupan Bulan Bahasa Bali V di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali pada 28 Februari 2023 mendatang dipastikan berlangsung menarik dengan penampilan Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas.
Setelah sukses menampilkan pementasan kolosal 'Dukuh Suladri' pada 17 Desember 2022 lalu di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar, Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas kembali mendapat kepercayaan dari Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali untuk 'ngayah' dalam rangka Penutupan Bulan Bahasa Bali.
Kesempatan ini disambut baik oleh segenap anggota paguyuban, termasuk oleh pragina drama gong lawas, sekaa tabuh, dan panitia. Langkah awal telah diawali sejak sebulan lalu dengan selalu berkoordinasi dengan tim dari Disbud Bali dan tim kurator.
Untuk mematangkan persiapan tersebut telah diadakan pertemuan gabungan antara pragina lawas, penabuh, dan tim Disbud pada, Sabtu (11/2) lalu di Sekretariat Paguyuban Jalan Gandapura II Nomor 1 Kesiman Kertalangu, Denpasar. Pertemuan dihadiri semua pragina pendukung dan penabuh, tim IT dari Disbud Bali, dan panitia. Mereka hadir dengan suka cita dan bertekad menyukseskan penutupan Bulan Bahasa Bali ini.
Ketua Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas, AA Gede Oka Aryana, mengatakan sebelum pergelaran drama gong juga akan diawali dengan adegan penutupan dan peluncuran tema Bulan Bahasa Bali Tahun 2024 yang akan dilakukan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Garapan satu menit ini dikemas oleh anggota paguyuban, Dewa Gede Arthawan bersama rekan yang lain.
Sedangkan garapan drama gong lawas yang mengambil judul 'Pengeruakan Gering Sasab Merana' dikoordinasi oleh Wayan Puja, Jro Suyadnya, dan AA Gede Kartika dengan durasi pementasan selama 60 menit. Agung Aryana yang kesehariannya sebagai notaris ini menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut ditekankan kepada semua pragina untuk ikut serta dengan penuh tanggung jawab secara bersama-sama menyukseskan program pemerintah tersebut, karena sangat sesuai dan sejalan dengan visi dari paguyuban.
“Suksmaning manah saya ucapkan karena sudah dipercaya kembali untuk ikut berpartisipasi mendukung program pembangunan Pemerintah Provinsi Bali yang dimotori oleh Gubernur Bali Bapak Wayan Koster dengan visinya ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Terlebih pada saat ini dalam rangka Bulan Bahasa Bali yang memiliki tujuan mulia melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali,” terang Agung Aryana, Senin (13/2).
Sementara itu, Sekretaris Paguyuban Peduli Drama Gong Lawas, I Gusti Putu Nuraga, meminta kepada segenap pendukung garapan untuk lebih mengintensifkan latihan-latihan agar penampilan pada acara penutupan bisa maksimal.
Dia mengungkapkan, latihan penyempurnaan tabuh akan dilakukan pada tanggal 16-18 Februari 2023. Latihan penabuh dilakukan secara terpisah di Banjar Petak, Gianyar di kediaman AA Gede Putra Yasa, yang juga seorang Bendesa Adat Petak yang selalu mendukung penuh setiap acara dari kegiatan Paguyuban Peduli Seni Drama Gong Lawas.
Sedangkan latihan gabungan kembali antara penabuh dan pragina dilakukan pada 19 Februari 2023 bertempat di Sekretariat Paguyuban Jalan Gandapura II Nomor 1 Kesiman Kertalangu, Denpasar. Sementara itu, gladi kotor dalam rangka kunjungan tim kurator pada 21 Februari 2023. Gladi bersih di Ksirarnawa dilakukan pada 27 Februari 2023 pukul 16.00 Wita. *cr78
Komentar