Dispar Gandeng Grup Hotel Marriot Bali
Sosialisasi program peduli wisata bali, ajak wisatawan berkontribusi sukarela
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengundang Grup Hotel Marriot Bali dalam acara sosialisasi Program Kontribusi Wisatawan di ruang Bali Tourism Media Center, Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Jalan S Parman, Niti Mandala, Denpasar, Selasa (14/2). Pertemuan untuk mempercepat pelaksanaan program Kontribusi Wisatawan.
"Dispar secara terus menerus mengundang pelaku industri pariwisata baik dari akomodasi, travel agent, biro perjalanan wisata, villa, daya tarik wisata, restoran, transportasi, guide dan sebagainya, agar mereka semua paham tentang kebijakan pemerintah Provinsi Bali ini," jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun.
Kadispar Bali menambahkan, kebijakan Kontribusi Wisatawan adalah amanat dari Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kontribusi Wisatawan untuk Pelindungan Lingkungan Alam dan Budaya Bali dan Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun 2020 tentang Penerimaan Kontribusi Wisatawan untuk Pelindungan Lingkungan Alam dan Budaya Bali. Kebijakan ini diharapkan mampu mencapai target yang diharapkan paling tidak 5 persen dari wisman yang datang bisa memberi kontribusi.
Tjok Bagus juga menyampaikan, kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pariwisata Bali yang mengusung tagline ‘pariwisata budaya yang berkualitas dan bermartabat'.
"Bapak Gubernur Bali Wayan Koster bakal memberikan penghargaan bagi industri pariwisata pada Hari Jadi Provinsi Bali ke-65 tahun 2023. Pelaksanaan program kontribusi ini akan menjadi salah satu indikator pemberian penghargaan," ungkapnya.
Tjok Bagus menekankan, kontribusi wisatawan ini sifatnya sukarela, tidak ada unsur pemaksaan. Wisatawan menyumbang langsung dengan cara men-scan QR code Love Bali yang sudah disediakan di fasilitas-fasilitas pariwisata yang ada di Bali. Baik itu di hotel, restoran, hingga objek wisata yang ada di seluruh Bali, dan mereka tinggal memilih nominal yang akan disumbangkan.
Dikatakan, kebijakan ini tidak memberatkan pelaku maupun industri pariwisata. Karena cukup mendorong serta mengarahkan para wisatawan untuk berkontribusi.
"Kontribusi wisatawan ini sebagai upaya mengajak wisatawan untuk ikut andil dalam menjaga alam, budaya, dan lingkungan Bali hingga meningkatkan destinasi," pungkasnya.
Sementara itu, General Manager The Stones Legian, Bali, Franklyn Yulius Kocek bersama Manager Aloft Hotels, Eric Gozal menyampaikan dukungan terhadap kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan itu sesuai dengan tagline perusahaannya, yakni menjaga dan memelihara bumi.
"Kami Government Pillar Marriott sangat mendukung kebijakan ini untuk membangun Bali agar berkelanjutan ke depannya. Ini juga selaras dengan komitmen perusahaan kami, yakni 'Serving Our World'," kata Franklyn.
Dia menambahkan, 24 hotel grup Marriot di Bali siap mendukung kebijakan ini. Pihaknya juga menegaskan, kebijakan itu tidak memberatkan bagi industri maupun wisatawan, sepanjang kontribusi itu dikelola dengan baik dan transparan.
"Wisatawan sangat mendukung sekali program-program lingkungan berkelanjutan. Tentu juga sebelumnya harus ada edukasi bagi wisman," pungkasnya. *cr78,k17
"Dispar secara terus menerus mengundang pelaku industri pariwisata baik dari akomodasi, travel agent, biro perjalanan wisata, villa, daya tarik wisata, restoran, transportasi, guide dan sebagainya, agar mereka semua paham tentang kebijakan pemerintah Provinsi Bali ini," jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun.
Kadispar Bali menambahkan, kebijakan Kontribusi Wisatawan adalah amanat dari Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kontribusi Wisatawan untuk Pelindungan Lingkungan Alam dan Budaya Bali dan Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun 2020 tentang Penerimaan Kontribusi Wisatawan untuk Pelindungan Lingkungan Alam dan Budaya Bali. Kebijakan ini diharapkan mampu mencapai target yang diharapkan paling tidak 5 persen dari wisman yang datang bisa memberi kontribusi.
Tjok Bagus juga menyampaikan, kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pariwisata Bali yang mengusung tagline ‘pariwisata budaya yang berkualitas dan bermartabat'.
"Bapak Gubernur Bali Wayan Koster bakal memberikan penghargaan bagi industri pariwisata pada Hari Jadi Provinsi Bali ke-65 tahun 2023. Pelaksanaan program kontribusi ini akan menjadi salah satu indikator pemberian penghargaan," ungkapnya.
Tjok Bagus menekankan, kontribusi wisatawan ini sifatnya sukarela, tidak ada unsur pemaksaan. Wisatawan menyumbang langsung dengan cara men-scan QR code Love Bali yang sudah disediakan di fasilitas-fasilitas pariwisata yang ada di Bali. Baik itu di hotel, restoran, hingga objek wisata yang ada di seluruh Bali, dan mereka tinggal memilih nominal yang akan disumbangkan.
Dikatakan, kebijakan ini tidak memberatkan pelaku maupun industri pariwisata. Karena cukup mendorong serta mengarahkan para wisatawan untuk berkontribusi.
"Kontribusi wisatawan ini sebagai upaya mengajak wisatawan untuk ikut andil dalam menjaga alam, budaya, dan lingkungan Bali hingga meningkatkan destinasi," pungkasnya.
Sementara itu, General Manager The Stones Legian, Bali, Franklyn Yulius Kocek bersama Manager Aloft Hotels, Eric Gozal menyampaikan dukungan terhadap kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan itu sesuai dengan tagline perusahaannya, yakni menjaga dan memelihara bumi.
"Kami Government Pillar Marriott sangat mendukung kebijakan ini untuk membangun Bali agar berkelanjutan ke depannya. Ini juga selaras dengan komitmen perusahaan kami, yakni 'Serving Our World'," kata Franklyn.
Dia menambahkan, 24 hotel grup Marriot di Bali siap mendukung kebijakan ini. Pihaknya juga menegaskan, kebijakan itu tidak memberatkan bagi industri maupun wisatawan, sepanjang kontribusi itu dikelola dengan baik dan transparan.
"Wisatawan sangat mendukung sekali program-program lingkungan berkelanjutan. Tentu juga sebelumnya harus ada edukasi bagi wisman," pungkasnya. *cr78,k17
1
Komentar