Depresi, Pekak 78 Tahun Gantung Diri di Kamar

Korban diduga depresi sehingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Kapolsek Ubud Kompol IGN Yudistira saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Jasad korban pertama kali dilihat oleh salah satu keluarga. Berawal dari sekitar Pukul 05.45 Wita, saksi Ni Made Kasi, yang rencana akan membangunkan korban, karena keseharian korban diketahui  biasanya bangun lebih awal dari saksi.

Dan setelah dilakukan pengecekan ke kamar korban, korban sudah dilihat dalam keadaan tergantung di beton penyangga atap dengan menggunakan tali plastik warna biru dengan posisi leher terikat kaki dalam keadaan  tertekuk.

Dengan dilihatnya korban dalam keadaan tergantung selanjutnya Ni Made Kasi memanggil anaknya untuk ikut mengecek korban. Keduanya langsung memotong tali dengan menggunakan pisau dapur."Dengan adanya pengaduan dari keluarga korban, selanjutnya  gabungan piket fungsi yang dipimpim pawas pukul 07.10 Wita tiba di TKP," jelasnya.

Dari hasil pengecekan di TKP, tubuh korban sudah kaku, mulut sudah membiru, ada bekas jeratan dileher. "Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Ibu jari kaki kiri korban luka robek," jelas Kapolsek. *nvi