Wisman di Pantai Kuta
Bagaimana kondisi pariwisata Bali, datanglah ke Pantai Kuta. Karena pantai berpasir putih ini bisa dikatakan salah satu ‘alat ukur’ keadaan bisnis pelancongan (pariwisata).
Pantai Kuta, sepi sebagaimana yang terjadi, lebih dari 2 tahun, saat pandemi Covid-19, pariwisata Bali juga ‘mati’. Kini pariwisata Bali jelas semakin membaik, karena wisatawan sudah ‘memenuhi’ Kuta. Seperti yang terlihat, Selasa (14/2). Wisatawan, baik wisatawan manca negara (wisman) maupun wisatawan nusantara(wisnus) ramai di pantai ‘internasional’ ini. “Ya, syukurlah tidak lagi seperti saat Covid dulu,” ungkap I Nyoman Suarta, seorang penjual jasa gambar tato. Suasananya memang belum seramai, sebagaimana sebelum masa pandemi. Namun bagi Suarta, semakin ramai wisatawan di Pantai Kuta, memperbesar peluang dia maupun rekan- rekan seprofesi bisa ‘menjual’ jasa tato kepada wisatawan. “Jelas lebih baik sekarang, dibanding saat pandemi dulu,” tunjuk pria asal Kedisan, Bangli, pada suasana Pantai Kuta yang sudah mulai normal. “Istri saya juga sudah mulai bisa jualan souvernir,” ujarnya. Hal itu karena wisatawan sudah ramai kembali, pasca pandemi Covid-19. *K17
Komentar