Musrenbang Kecamatan se-Jembrana Usulkan Rp 663,5 Miliar
NEGARA, NusaBali
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan terkait Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Jembrana 2024, digelar serentak Kamis (16/2).
Dalam Musrenbang di 5 kecamatan se-Jembrana, tercatat ada seribuan lebih usulan program pririotas dengan nilai total mencapai Rp 663,5 miliar.
Pelaksanaan Musrenbang dibuka langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara roadshow di 5 kecamatan. Turut mendampingi Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna serta jajaran pimpinan OPD terkait. Mengawali sambutannya, Bupati Tamba memaparkan sejumlah capaiannya selama memimpin kabupaten Jembrana dalam kurun waktu dua tahun.
Di hadapan camat dan perbekel/lurah serta aparat desa, Bupati Tamba mengatakan, Musrenbang mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai wadah untuk merumuskan program dan usulan. "Semoga dalam pertemuan ini membawa kebaikan, membawa kemajuan bagi kita semua. Usulan Musrenbang ini nanti kita akan bahas. Jadi apa yang diusulkan kepada kita mudah-mudahan dapat dieksekusi di tahun 2024," ucapnya.
Bupati Tamba berharap para perbekel dan aparat desa lainnya, agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Sehingga apa yang telah diusulkan dalam Musrenbang kecamatan ini benar-benar program yang menjadi prioritas bagi masyarakat. "Selain itu, saya minta agar setiap OPD bisa lebih cermat menyikapi usulan-usulan program dari desa. Sehingga hasil dari Musrenbang ini akan berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagian masyarakat," ujarnya.
Dalam Musrenbang kecamatan kemarin, usulan yang diajukan terdiri dari 4 bidang skala prioritas pembangunan. Di antaranya bidang ekonomi, bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, bidang sosial budaya, serta bidang aparatur, pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, dan keamanan ketertiban umum.
Diawali di Kecamatan Jembrana, diusulkan sebanyak 775 program dengan nilai Rp 166 miliar. Di Kecamatan Negara 45 usulan dengan nilai Rp 22,5 miliar. Kecamatan Melaya 133 usulan dengan nilai Rp 200 miliar. Kecamatan Mendoyo 256 usulan dengan nilai Rp 164 miliar, dan Kecamatan Pekutatan dengan 12 usulan senilai Rp 111 miliar. Usulan berbagai program itu, ada yang diusulkan pembiayaan melalui APBD kabupaten, APBD provinsi, dan APBN. *ode
Pelaksanaan Musrenbang dibuka langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara roadshow di 5 kecamatan. Turut mendampingi Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna serta jajaran pimpinan OPD terkait. Mengawali sambutannya, Bupati Tamba memaparkan sejumlah capaiannya selama memimpin kabupaten Jembrana dalam kurun waktu dua tahun.
Di hadapan camat dan perbekel/lurah serta aparat desa, Bupati Tamba mengatakan, Musrenbang mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai wadah untuk merumuskan program dan usulan. "Semoga dalam pertemuan ini membawa kebaikan, membawa kemajuan bagi kita semua. Usulan Musrenbang ini nanti kita akan bahas. Jadi apa yang diusulkan kepada kita mudah-mudahan dapat dieksekusi di tahun 2024," ucapnya.
Bupati Tamba berharap para perbekel dan aparat desa lainnya, agar bisa bekerja dengan sebaik-baiknya. Sehingga apa yang telah diusulkan dalam Musrenbang kecamatan ini benar-benar program yang menjadi prioritas bagi masyarakat. "Selain itu, saya minta agar setiap OPD bisa lebih cermat menyikapi usulan-usulan program dari desa. Sehingga hasil dari Musrenbang ini akan berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagian masyarakat," ujarnya.
Dalam Musrenbang kecamatan kemarin, usulan yang diajukan terdiri dari 4 bidang skala prioritas pembangunan. Di antaranya bidang ekonomi, bidang infrastruktur dan lingkungan hidup, bidang sosial budaya, serta bidang aparatur, pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, dan keamanan ketertiban umum.
Diawali di Kecamatan Jembrana, diusulkan sebanyak 775 program dengan nilai Rp 166 miliar. Di Kecamatan Negara 45 usulan dengan nilai Rp 22,5 miliar. Kecamatan Melaya 133 usulan dengan nilai Rp 200 miliar. Kecamatan Mendoyo 256 usulan dengan nilai Rp 164 miliar, dan Kecamatan Pekutatan dengan 12 usulan senilai Rp 111 miliar. Usulan berbagai program itu, ada yang diusulkan pembiayaan melalui APBD kabupaten, APBD provinsi, dan APBN. *ode
Komentar