Diduga Terpeleset, Bangkolan Tewas di Sawah
Korban Juga Menderita Penyakit Diabetes
'Wayan Labeh meminta bantuan warga sekitar untuk memindahkan korban ke posisi yang teduh. Namun saat itu tubuh korban sudah kaku'
BANGLI, NusaBali
Warga Banjar Bukit Sari, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, digegerkan penemuan mayat I Ketut Bangkolan,67 di areal persawahan, Sabtu (18/2) sekitar pukul 12.00 wita. Bangkolan diduga jatuh terpeleset dan menderita penyakit diabetes (kencing manis).
Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda I Made Sucahya saat dikonfirmasi membenarkan telah ditemukannya mayat Bangkolan di areal persawahan.
Penemuan mayat ini terungkap, saat salah seorang warga yakni I Wayah Labeh, 67, hendak pulang dari sawah melewati TKP (tempat kejadian perkara). Dalam perjalanan, Labeh melihat tubuh Bangkolan dalam posisi tertelungkup di areal persawahan.
Labeh kemudian berupaya menolong Bangkolan yang sudah tidak sadarkan diri. “Wayan Labeh meminta bantuan warga sekitar untuk memindahkan korban ke posisi yang teduh. Namun saat itu tubuh korban sudah kaku,” ujar Ipda Sucahya.
Warga yang sudah tumpah di lokasi kemudian mengabari pihak keluarga Bangkolan. Menurut Kanit Reskrim Ipda Sucahya, korban langsung dibawa ke RSU Bangli. Dari hasil pemeriksaan, korban sudah meninggal di lokasi kejadian. "Diketahui korban ini memiliki riwayat sakit diabetes," ujar Ipda Sucahya.
Sementara Kadus Bukit Sari, I Made Suardiana menyampaikan jika almarhum Bangkolan dalam kesehariannya memang melakukan aktivitas di sawah. Sebelum ditemukan meninggal, yang bersangkutan habis menanam padi bersama anaknya Made Darmika.
Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda I Made Sucahya saat dikonfirmasi membenarkan telah ditemukannya mayat Bangkolan di areal persawahan.
Penemuan mayat ini terungkap, saat salah seorang warga yakni I Wayah Labeh, 67, hendak pulang dari sawah melewati TKP (tempat kejadian perkara). Dalam perjalanan, Labeh melihat tubuh Bangkolan dalam posisi tertelungkup di areal persawahan.
Labeh kemudian berupaya menolong Bangkolan yang sudah tidak sadarkan diri. “Wayan Labeh meminta bantuan warga sekitar untuk memindahkan korban ke posisi yang teduh. Namun saat itu tubuh korban sudah kaku,” ujar Ipda Sucahya.
Warga yang sudah tumpah di lokasi kemudian mengabari pihak keluarga Bangkolan. Menurut Kanit Reskrim Ipda Sucahya, korban langsung dibawa ke RSU Bangli. Dari hasil pemeriksaan, korban sudah meninggal di lokasi kejadian. "Diketahui korban ini memiliki riwayat sakit diabetes," ujar Ipda Sucahya.
Sementara Kadus Bukit Sari, I Made Suardiana menyampaikan jika almarhum Bangkolan dalam kesehariannya memang melakukan aktivitas di sawah. Sebelum ditemukan meninggal, yang bersangkutan habis menanam padi bersama anaknya Made Darmika.
Setelah menanam padi, kemungkinan dirinya hendak pulang ke rumah dengan melalui jalan setapak. “Kemungkinan saat melewati jalan setapak kakinya terpeleset dan jatuh,” ujar Suardiana.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk sementara ini, jenazah Bangkolan dititip di RSU Bangli, sembari menunggu pihak keluarga mempersiapkan upacara ngaben. Rencana upacara ngaben akan dilaksanakan pada 21 Februari mendatang. *esa
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Untuk sementara ini, jenazah Bangkolan dititip di RSU Bangli, sembari menunggu pihak keluarga mempersiapkan upacara ngaben. Rencana upacara ngaben akan dilaksanakan pada 21 Februari mendatang. *esa
Komentar