30 Lansia di Desa Tegal Harum Ikut Sekolah Lansia
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 30 warga lanjut usa (lansia) mengikuti sekolah lansia di Bali, Minggu (19/2).
Lokasi yang dipilih di Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, yang menjadi pilot project sekolah lansia di Bali. Sekolah lansia ini bernama Sekolah Lansia Wreda Harum Mahottama.
Perbekel Tegal Harum I Komang Adi Widiantara mengatakan, sekolah lansia ini merupakan wujud dukungan dan harapan kepada lansia khususnya di Desa Tegal Harum. Dengan sekolah lansia ini, pihaknya berharap lansia bukan menjadi beban, namun aset negara serta subjek pembangunan Indonesia secara berkelanjutan.
Siswa lansia yang terlibat mencakup perwakilan lansia dari seluruh dusun dan banjar di Desa Tegal Harum. Layaknya sekolah pada umumnya, di sini terdapat wali kelas, kepala sekolah, hingga tata usaha. “Di wilayah kami masih banyak lansia produktif, mudah-mudahan ke depan dilanjutkan dan bisa mencakup semua lansia,” kata Widiantara.
Sekolah bagi lansia ini akan dilakukan dalam 12 kali pertemuan. Materi dan tenaga pengajar berasal dari BKKBN Provinsi Bali, Yayasan Indonesia Ramah Lansia (IRL), dan akademisi. Nantinya setelah selesai pembelajaran, akan dilaksanakan kegiatan wisuda sebagai tanda kelulusan.
Widiantara mengatakan, Sekolah Lansia Wreda Harum Mahottama ini dipilih sebagai pilot project untuk sekolah lansia se-Provinsi Bali. Sekolah lansia ini juga merupakan yang pertama di Bali.
Sekolah lansia ini di-launching berbarengan dengan Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bali Tahun 2023 yang digelar di Kuta, Badung, Senin (6/2/2023).
Ditunjuknya Desa Tegal Harum sebagai pilot project sekolah lansia di Provinsi Bali dikarenakan Bina Keluarga Lansia (BKL) Desa Tegal Harum telah berhasil meraih prestasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Program sekolah lansia merupakan pendidikan non formal kolaborasi BKKBN Pusat dengan Yayasan IRL bagi para lansia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan keluarga lansia dalam upaya meningkatkan kualitas hidup para lansia. *mis
1
Komentar