Sekjen PDIP Tanggapi Relawan Joman Dukung Prabowo Subianto
JAKARTA, NusaBali
Relawan Jokowi Mania (Joman) yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden 2024 telah membubarkan diri. Kini, mereka mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres.
Bahkan, Ketua Umum DPP Joman Immanuel Ebenezer telah menggelar pertemuan dengan Prabowo, Kamis (16/2/2023) lalu. Menanggapi aksi itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto merespons dengan santai. Hasto mengibaratkan perpindahan tersebut sebagai kedelai di pagi hari, kemudian sore harinya menjadi tempe.
Hasto menyampaikannya di sela-sela acara rangkaian HUT ke-50 PDIP di Lebak, Provinsi Banten, Minggu (19/2/2023). “Ya kalau di Jawa itu ada pagi kedelai, sore tempe, biasa berubah-ubah,” kata Hasto melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Hasto yang kuat mendukung adalah partai. “Hanya partai yang kokoh, karena partai digerakkan oleh ideologi platform, oleh sejarah, dan oleh masa depan,” ucap Hasto.
Hasto juga menyinggung, bahwa sebagian relawan pendukung capres digerakkan oleh pragmatisme politik. Memang, lanjut Hasto, tak semua kelompok relawan seperti Ebenezer yang dapat merubah pilihannya dengan cepat. Hal itu tentu terkait keorganisasian dirinya yang tak seperti partai politik. "Ada beberapa relawan, tidak semua yang digerakkan oleh pragmatisme politik oleh pagi kedelai, sore tempe tersebut,” jelas Hasto. *k22
Hasto menyampaikannya di sela-sela acara rangkaian HUT ke-50 PDIP di Lebak, Provinsi Banten, Minggu (19/2/2023). “Ya kalau di Jawa itu ada pagi kedelai, sore tempe, biasa berubah-ubah,” kata Hasto melalui keterangan tertulisnya.
Menurut Hasto yang kuat mendukung adalah partai. “Hanya partai yang kokoh, karena partai digerakkan oleh ideologi platform, oleh sejarah, dan oleh masa depan,” ucap Hasto.
Hasto juga menyinggung, bahwa sebagian relawan pendukung capres digerakkan oleh pragmatisme politik. Memang, lanjut Hasto, tak semua kelompok relawan seperti Ebenezer yang dapat merubah pilihannya dengan cepat. Hal itu tentu terkait keorganisasian dirinya yang tak seperti partai politik. "Ada beberapa relawan, tidak semua yang digerakkan oleh pragmatisme politik oleh pagi kedelai, sore tempe tersebut,” jelas Hasto. *k22
Komentar