Dapat Sarana 'Kontak', Pecalang Blahkiuh Kini Tidak Khawatir Tugas Malam

MANGUPURA, NusaBali.com – Satlantas Polres Badung menyerahkan sarana 'kontak' kepada Pecalang Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal pada Senin (20/2/2023) di Banjar Ulapan I.

Penyerahan sarana kontak atau dalam istilah umum disebut perlengkapan dalam bertugas ini adalah tindak lanjut curhatan Manggala Pecalang Blahkiuh. Curhatan soal kesulitan saat betugas malam itu disampaikan kepada Kapolres Badung pada Jumat (10/2/2023) lalu.

Atas curhatan dari warga di wilayah hukumnya itu, AKBP Leo Dedy Defretes mengutus Kanit Dikyasa Satlantas Polres Badung Aiptu I Putu Ariasa. Bintara tinggi Polri ini membawa sarana kontak berupa lampu senter, peluit, dan rompi reflektor.

“Penyerahan sarana kontak ini merupakan salah satu langkah menjalin sinergitas dengan masyarakat terutama masyarakat adat yakni pecalang guna menjaga kamtibmas,” tutur Ariasa di hadapan angga Pecalang Blahkiuh.

Sementara itu, Manggala Pecalang Blahkiuh, Wayan Suparta mengapresiasi langkah Polres Badung yang sudah menjawab curhatannya. Sebab, piodalan dan acara adat lainnya bisa berlangsung sampai malam hari.

Sedangkan aspek pengaturan lalu lintas sangat penting agar hajatan adat sehingga kegiatan warga secara umum dapat berjalan lancar. Namun, bertugas saat malam hari di jalanan bisa berpotensi membahayakan tanpa sarana kegiatan yang cukup.

“Terima kasih Pak Kapolres Badung. Sarana ini sangat berguna bagi kami untuk melayani krama terutama di jalan saat malam hari,” beber Suparta mewakili anggotanya.

Senada, Patajuh Desa Adat Blahkiuh IB Durya Darma pun mendukung langkah Polres Badung. Sebab, peran pecalang sangat vital dalam setiap kegiatan adat.

“Tentunya, sarana ini akan sangat bermanfaat bagi pecalang kami saat bertugas,” imbuhnya.

Tidak lupa, selain menyerahkan sarana kontak, Polres Badung juga mengajak pecalang sebagai polisi adat di Bali untuk turut menjaga kamtibmas menjelang Pemilu Serentak 2024.

Kasi Humas Polres Badung Iptu I Ketut Sudana mengajak Pecalang Blahkiuh untuk menjaga kamtibmas salah satunya dengan bijak bermedia sosial. Sebab, media sosial sangat ampuh memobilisasi massa melalui kampanye negatif.

“Jangan sampai terlibat dalam penyebaran berita bohong yang akhirnya dapat mencederai saudara sendiri,” tandas Sudana. *rat