RTH Taman Bung Karno akan Dilengkapi Pojok Baca
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng.
Bentyuknya, dua dinas ini akan melengkapi Ruang Terbuka Hijau Taman Bung Karno dengan pojok baca. Saat ini, DAPD sedang mengumpulkan buku-buku tentang Ir Soekarno. Termasuk peninggalan ibunda Nyoman Rai Srimben yang masih disimpan oleh keluarga besar di Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Kepala DAPD Buleleng Made Era Oktarini, Selasa (21/2) kemarin, menjelaskan inisiasi pojok baca ini muncul karena masih ada space kosong di wantilan RTH Bung Karno. Awalnya, wantilan ini memang direncanakan menjadi museum mini dan tempat edukasi terkait sejarah Presiden Pertama RI. DLH Buleleng sebagai pengelola RTH pun sudah melengkapinya dengan patung sungkeman Bung Karno dengan ibunya Nyoman Rai Srimben.
“Saya lihat banyak pengunjung yang masuk ke wantilan ini selain menikmati ruang terbukanya. Ruangannya cukup luas tetapi baru ada patung sungkem saja. Akhirnya saya berpikir untuk membuat pojok baca berkolaborasi dengan DLH,” ucap Era.
Rencananya, jelas dia, pojok baca ini akan diisi dengan ratusan buku yang ditulis langsung oleh Bung Karno, maupun buku terkait sosok Putra Sang Fajar. Namun selain itu, Era juga bercita-cita melengkapi dengan sejumlah koleksi foto dan juga peninggalan Rai Srimben yang masih disimpan keluarga Bale Agung.
“Rencananya, selain koleksi buku, kami lebih condong mengangkat tema ibundanya yang asal Buleleng. Kalau Museum Bung Karno kan sudah ada di Denpasar di Blitar juga ada, sehingga kami inginnya lebih spesifik,” imbuh dia.
Saat ini, untuk penyiapan koleksi buku, DAPD Buleleng sudah berkoordinasi dengan UPTD Perpustakaan Bung Karno di Blitar, Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Sejauh ini dari hasil koordinasi seluruhnya mendukung dan akan memberikan sejumlah buku Bung Karno kepada Pemkab Buleleng untuk koleksi pojok baca.
Sedangkan untuk display foto-foto, DAP juga segera akan melakukan pertemuan dengan keluarga besar Bale Agung. Dari hasil koordinasi lisan, dari keluarga Nyoman Rai Srimben, masih memiliki sejumlah foto masa lalu. Namun Era mengaku akan melakukan penelusuran terkait sumber foto dan cerita yang terkandung didalamnya.
“Harapan kita sih bisa banyak koleksi yang bisa ditampilkan untuk menambah khazanah sejarah kepada pengunjung. Kami sedang upayakan silsilah keluarga ibunda Bung Karno, sampai akhirnya dipinang dan pindah ke Jawa bersama Raden Soekemi,” papar Era Oktarini. *k23
Komentar