Wujudkan Ketahanan Pangan, Desa Kukuh Belikan Warganya Sapi
TABANAN, NusaBali
Wujudkan ketahanan pangan, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, membuat program pengadaan bibit sapi. Tahun 2023 desa akan membelikan bibit sapi jantan.
Mekanisme pemberian bibit sapi ini dengan cara diundi. Perbekel Kukuh Made Sugianto, mengatakan program pengadaan bibit sapi ini atas permintaan warga. Selain itu melihat peluang keuntungan dibandingkan dengan menanam porang dan jagung di wilayah Desa Kukuh. “Program pengadaan bibit sapi sudah berjalan dari tahun 2022 dan berlanjut di 2023,” ucap Sugianto, Selasa (21/2).
Untuk pengadaan bibi sapi di tahun 2023, kata Sugianto, saat ini masih proses survei harga karena akan membeli bibit sapi jantan. Rencana bibit sapi jantan dibelikan sebanyak 10 ekor dengan prediksi harga per ekor Rp 10 juta. “Kalau tahun 2022 kami belikan bibit sapi betina jumlah yang dibeli 32 ekor. Harga per ekor Rp 5 juta,” imbuhnya.
Menurut Sugianto, mekanisme pemeliharaan bibit sapi ini dengan cara diundi. Warga yang berminat memelihara sapi di 8 banjar Desa Kukuh akan diundi. Kemudian sapi ini dijual dalam jangka setahun atau akhir masa anggaran seperti di tahun 2022 dijual pada akhir Desember, sementara sapi dipelihara sejak bulan April. Kemudian keuntungan dari penjualan dibagi 2. “Sebanyak 75 persen keuntungan berhak dimiliki pengadas (yang memelihara sapi), dan 25 persennya masuk kas desa. Selain itu kesehatan sapi juga ditanggung desa,” beber Sugianto.
Sementara di sisi lain, untuk mewujudkan ketahanan pangan Desa Kukuh juga dibantu 1.000 bibit durian unggul dan 1.000 bibit manggis dari Provinsi Bali. Bantuan diserahkan oleh Kadis Pertanian Provinsi Bali I Wayan Sunada. “Bantuan bibit dari Provinsi Bali untuk durian sudah dibagi ke masyarakat. Akan ditanam di belakang rumah, sementara bantuan manggis masih menyusul,” tandas Sugianto. *des
Komentar