Walikota Apresiasi 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru
Dengan Spirit Vasudhaiva Kutumbakam Sinergi dan Kolaborasi Dukung Pembangunan
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kota Denpasar, Selasa (21/2/2023). Kedatangan orang nomor satu di Provinsi Bali ini disambut jajaran Pemerintah Kota Denpasar yang dipimpin Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali.
Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara mengatakan sinergi antara Pemkot Denpasar sebagai ibukota provinsi dengan Pemprov Bali telah terjalin baik. Hal ini tercermin dari visi Kota Denpasar, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Secara tidak langsung merupakan bentuk pengejawantahan dari visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
Dijelaskannya, Pelaksanaan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru sebagai langkah strategis yang dilakukan oleh Gubernur Koster, telah terimplementasikan di Kota Denpasar melalui bantuan hibah dan bantuan keuangan khusus (BKK), serta pembangunan infrastruktur lainnya.
BKK kepada Pemkot Denpasar telah dimanfaatkan sebagai penopang dalam menjalankan pembangunan di berbagai sektor dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Meliputi sektor perekonomian, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, sosial kependudukan, sektor pendidikan, serta sebagai upaya melestarikan adat dan budaya Bali yang adiluhung.
“Dengan spirit vasudhaiva kutumbakam sinergi dan kolaborasi dukung pembangunan, dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur, yang telah memfasilitasi beberapa pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar,” ujar Walikota Jaya Negara.
Dalam pidatonya Gubernur Koster menyampaikan capaian pembangunan Bali implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru yang tertuang dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru.
Dia juga mengapresiasi sinergi dari Pemkot Denpasar yang selalu mendukung kebijakan dan program-program dari Pemprov Bali. Mulai dari aset, BKK, dan program-program dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
Gubernur Koster juga berencana merancang Master Plan Penataan dan Pengembangan Kota Denpasar yang berkelanjutan.
Gubernur Koster berpesan, bantuan hibah dan BKK tersebut harus digunakan dengan efektif, efisien, dan tepat untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Begitu juga dengan dana BKK yang akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Tidak lupa juga saat itu Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Denpasar beserta jajaran hingga desa/kelurahan yang telah bersama-sama bekerja keras menanggulangi pandemi Covid-19 di Bali. Setiap kabupaten/kota di Bali, pihak terkait dan khususnya seluruh desa dan desa adat di Bali dikatakannya telah melakukan penanganan secara efektif dan tepat.
“Astungkara, berkat kerja keras kita semua sampai tingkat desa dan desa adat, penanganan Covid-19 di Bali mendapat predikat terbaik di Indonesia, karena menggunakan strategi yang paling efektif dan tepat, juga vaksinasi menjadi yang terbaik dan tercepat di Indonesia,” ujar Gubernur Koster.
Untuk diketahui, Pemprov Bali telah memberikan 23 bidang tanah dan 3 unit bangunan untuk penyelenggaraan pemerintahan, 1 bidang tanah untuk Desa Adat Panjer serta 1 bidang tanah untuk Desa Adat Penatih Puri.
Selain itu, juga Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemkot Denpasar sebesar Rp 3,74 miliar, BKK kepada pemerintah desa se-Kota Denpasar untuk tambahan penghasilan perbekel dan perangkat desa sebesar Rp 2,15 miliar, BKK kepada 35 desa adat se-Kota Denpasar sebesar Rp 10,5 miliar dan BKK kepada 35 subak dan subak abian se-Kota Denpasar sebesar Rp 350 juta.
Hadir di acara tersebut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama anggota DPRD Denpasar, Forkopimda Denpasar, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, serta undangan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. *mis
Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara mengatakan sinergi antara Pemkot Denpasar sebagai ibukota provinsi dengan Pemprov Bali telah terjalin baik. Hal ini tercermin dari visi Kota Denpasar, yakni Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Secara tidak langsung merupakan bentuk pengejawantahan dari visi Pemerintah Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
Dijelaskannya, Pelaksanaan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru sebagai langkah strategis yang dilakukan oleh Gubernur Koster, telah terimplementasikan di Kota Denpasar melalui bantuan hibah dan bantuan keuangan khusus (BKK), serta pembangunan infrastruktur lainnya.
BKK kepada Pemkot Denpasar telah dimanfaatkan sebagai penopang dalam menjalankan pembangunan di berbagai sektor dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Meliputi sektor perekonomian, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, sosial kependudukan, sektor pendidikan, serta sebagai upaya melestarikan adat dan budaya Bali yang adiluhung.
“Dengan spirit vasudhaiva kutumbakam sinergi dan kolaborasi dukung pembangunan, dalam kesempatan yang baik ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur, yang telah memfasilitasi beberapa pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar,” ujar Walikota Jaya Negara.
Dalam pidatonya Gubernur Koster menyampaikan capaian pembangunan Bali implementasi visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru yang tertuang dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru.
Dia juga mengapresiasi sinergi dari Pemkot Denpasar yang selalu mendukung kebijakan dan program-program dari Pemprov Bali. Mulai dari aset, BKK, dan program-program dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
Gubernur Koster juga berencana merancang Master Plan Penataan dan Pengembangan Kota Denpasar yang berkelanjutan.
Gubernur Koster berpesan, bantuan hibah dan BKK tersebut harus digunakan dengan efektif, efisien, dan tepat untuk kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Begitu juga dengan dana BKK yang akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun.
Tidak lupa juga saat itu Gubernur Koster menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkot Denpasar beserta jajaran hingga desa/kelurahan yang telah bersama-sama bekerja keras menanggulangi pandemi Covid-19 di Bali. Setiap kabupaten/kota di Bali, pihak terkait dan khususnya seluruh desa dan desa adat di Bali dikatakannya telah melakukan penanganan secara efektif dan tepat.
“Astungkara, berkat kerja keras kita semua sampai tingkat desa dan desa adat, penanganan Covid-19 di Bali mendapat predikat terbaik di Indonesia, karena menggunakan strategi yang paling efektif dan tepat, juga vaksinasi menjadi yang terbaik dan tercepat di Indonesia,” ujar Gubernur Koster.
Untuk diketahui, Pemprov Bali telah memberikan 23 bidang tanah dan 3 unit bangunan untuk penyelenggaraan pemerintahan, 1 bidang tanah untuk Desa Adat Panjer serta 1 bidang tanah untuk Desa Adat Penatih Puri.
Selain itu, juga Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemkot Denpasar sebesar Rp 3,74 miliar, BKK kepada pemerintah desa se-Kota Denpasar untuk tambahan penghasilan perbekel dan perangkat desa sebesar Rp 2,15 miliar, BKK kepada 35 desa adat se-Kota Denpasar sebesar Rp 10,5 miliar dan BKK kepada 35 subak dan subak abian se-Kota Denpasar sebesar Rp 350 juta.
Hadir di acara tersebut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama anggota DPRD Denpasar, Forkopimda Denpasar, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, serta undangan yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. *mis
1
Komentar