Tugu Pahlawan I Gusti Ngurah Rai Tertutup Pohon Perindang
MANGUPURA, NusaBali
Tugu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang berdiri tegak di Bundaran Taman Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, tidak lagi terlihat.
Keberadaan patung yang berdiri sekitar tahun 1980 itu tertutup dedaunan dari pohon perindang yang tumbuh lebat. Salah seorang tokoh masyarakat, Made Sumasa, menyayangkan kondisi tugu Pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang seolah tersembunyi dari pohon perindang yang ada di taman itu. Padahal sosoknya merupakan Pahlawan Nasional asal Bali, yang notabene menjadi daya tarik dan identitas dari taman tersebut. Menurut dia, tugu tersebut telah berdiri sekitar tahun 1980, sehingga sosoknya sangat melekat dengan taman tersebut. Bahkan masyarakat Tuban menghormati tugu itu dengan menjadikan sebagai lokasi malam renungan Kemerdekaan RI.
“Saya perhatikan dari jalan, kondisi tugu tidak terlihat, dari jalan arah Denpasar-Nusa Dua maupun sebaliknya. Patung hanya terlihat dari arah depan, yaitu di pintu keluar Jalan Raya Tuban,” kata Sumasa, Rabu (22/2).
Sumasa sangat mengapresiasi penataan yang dilakukan pihak terkait, sebab hal itu mempercantik kondisi taman. Terlebih pencahayaan taman sangat bagus, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat maupun pengendara yang lewat. Namun, kata dia, sebaiknya hal itu jangan sampai menenggelamkan keberadaan tugu Pahlawan I Gusti Ngurah Rai, yang merupakan ikon taman tersebut.
“Kondisi tanaman di sana seolah tidak terpola untuk menonjolkan keberadaan tugu. Padahal, keberadaan taman itu menjadi pendukung dari tugu yang sangat historikal tersebut,” katanya.
Sumasa meminta pihak pengelola atau yang memiliki kewenangan atas taman tersebut dapat melakukan evaluasi. Utamanya menyangkut bagaimana agar kondisi tugu dapat terlihat dari sisi manapun. Hal itu sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada Pahlawan Nasional putra Bali, I Gusti Ngurah Rai. “Saya harap ini bisa diperhatikan. Ya, biar bisa terlihat dari semua sisi. Hal ini wujud penghormatan kepada pahlawan bangsa,” harapnya. *dar
Komentar