Giri Prasta Tantang Perbekel Bikin Inovasi, Desa Berprestasi Diberi Insentif hingga Rp 100 Miliar!
MANGUPURA, NusaBali.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta cukup gerah dengan desa yang melempem tapi dapat jatah dana tetap. Pihaknya pun berencana mengubah pola lama ini pada tahun 2024.
“Saya akan polakan yang namanya Dana Insentif Desa (DIDes) dari 10 persen pajak dan retribusi daerah. Desa yang berprestasi akan mendapat jatah lebih besar,” tutur Bupati Badung asal Desa Pelaga, Petang pada Kamis (23/2/2023).
Ketua DPC PDIP Badung ini pun mengingatkan para perbekel bahwa nanti jangan ada yang kaget apabila ada desa yang mendapat dana sampai Rp 100 miliar. Sedangkan ada pula desa yang hanya mendapat Rp 3 miliar atau hanya cukup untuk membayar gaji pegawai desa.
“Kalau tidak ada pola desa berprestasi, amonto-monto gen (gitu-gitu aja),” lirih ayah tiga anak kelahiran 51 tahun silam.
Iming-iming DIDes ini seperti sogokan dari Giri Prasta kepada pimpinan 46 desa dinas yang ada di Kabupaten Badung. Ia pun memastikan sepanjang tahun 2023 ini bakal menjadi periode penentuan bagi desa untuk memulai kiat-kiat kemajuan masing-masing.
Pada tahun 2024 nanti, khususnya pada induk APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2024 bakal kentara desa mana yang berprestasi dan desa mana saja yang masih melempem meskipun sudah diimingi hadiah.
Ketika ditemui usai menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) operasional TPS3R kepada 21 desa pada Kamis pagi, Giri Prasta membeberkan indikator desa berprestasi.
Jelas Giri Prasta, Desa yang berprestasi harus mampu menjaga tiga pilar desa yakni potensi desa, infrastruktur desa, dan sumber daya manusia. Ketika ketiga pilar ini dijaga dengan baik maka prestasi desa dengan sendirinya akan muncul ke permukaan.
Sejauh ini setidaknya ada dua desa di Badung yang melaju membuktikan kemajuannya bahkan sampai ke tingkat nasional. Dua desa itu adalah Desa Punggul, Abiansemal dengan inovasi digitalnya dan Desa Kutuh, Kuta Selatan dengan inovasi pariwisata untuk pengentasan kemiskinan.
Pada tahun 2022 lalu, Desa Punggul menjadi wakil Provinsi Bali untuk penilaian secara langsung program inovasi desa. Sementara itu, Desa Kutuh mendapat predikat lain di tahun yang sama yakni Desa Anti Korupsi dari KPK RI.
“Pada APBD induk 2024 nanti akan terlihat jomplang, ada desa yang dapat bahkan Rp 50-100 miliar karena prestasinya atau ada yang cuma secukup gaji (pegawai desa) karena tidak ada inovasi apa-apa,” imbuh mantan Ketua DPRD Badung.
Bupati Badung yang bakal purnabakti pada tahun 2024 ini pun tidak sungkan-sungkan mengungkapkan bahwa secuil motivasi dari program ini adalah untuk citranya juga. Kata Giri Prasta, apabila ada desa berprestasi di Badung yang kecipratan citra baik prestasi itu adalah dirinya.
“Kalau ada desa yang berprestasi di Badung kan ditanya, ‘bupatinya siapa dulu?’,” tandas politisi yang gemar berkaraoke. *rat
Komentar