BMPS Bali Canangkan Tumbuhkan Kewirausahaan Siswa Sekolah Swasta
DENPASAR, NusaBali.com – Kemampuan wirausaha khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi penyangga perekonomian saat pandemi Covid-19, membuktikan betapa pentingnya entrepreneurship. Karena itulah Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali mendorong agar siswa sekolah swasta dibekali ilmu kewirausahaan.
“Sekolah wasta harus mempunyai difrensiasi atau ciri khas atau kelebihan, sehingga masyarakat tertarik. disrupsi pendidikan, ini yang harus dikejar,” kata Ketua BMPS Bali, Gede Ngurah Ambara Putra, Kamis (23/2/2023).
Ngurah Ambara pun memastikan jika BMPS Bali terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja kewirausahaan sebagai salah satu upaya memberi bekal kepada peserta didik.
Hal itu dimaksudkan agar sekolah-sekolah swasta memahami konsep kewirausahaan dan era 5.0 super smart society harus bisa beradaptasi dengan teknologi, kreatif inovatif guru maupun siswa berperan terampil mengaplikasikan hal-hal digital.
“Memiliki karakter wirausaha mampu memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan," kata Ambara ditemui di sela-sela seminar nasional Kewirausahaan Sekolah di Denpasar, Kamis (23/2/2023).
Sebagai entitas pendidikan kedua setelah keluarga, sekolah harus berperan aktif mempersiapkan mentalitas siswa agar mereka dapat selamat mengarungi gelombang samudera kehidupan.
“Kehidupan semakin lama tampaknya menjadi semakin rumit dan kompleks,” kata Ambara.
Begitu juga dengan penguasaan IPTEK sangat diperlukan menghadapi era '5.0 super smart society'.
“Yang pasti, perlu disiapkan mental dan karakter sebagai wirausaha tangguh, itu lebih penting menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten baik 'soft skill' dan 'hard skill' yang sesuai kebutuhan pasar kerja dunia,” ujar sosok penghobi bersepeda ini.
Tanpa mentalitas tangguh, lanjut Ambara, siswa pintar dan terampil hanya akan kebingungan melihat dinamika kehidupan yang penuh tantangan.
“Nilai kearifan lokal dan etika juga tidak kalah penting berperan diterapkan di dunia kerja, menjadi modal SDM berkualitas untuk membangun bangsa,” tuntas Ambara.
Ngurah Ambara pun memastikan jika BMPS Bali terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja kewirausahaan sebagai salah satu upaya memberi bekal kepada peserta didik.
Hal itu dimaksudkan agar sekolah-sekolah swasta memahami konsep kewirausahaan dan era 5.0 super smart society harus bisa beradaptasi dengan teknologi, kreatif inovatif guru maupun siswa berperan terampil mengaplikasikan hal-hal digital.
“Memiliki karakter wirausaha mampu memanfaatkan peluang, dan mendapatkan pengalaman langsung berwirausaha, serta terbentuknya lingkungan sekolah yang berwawasan kewirausahaan," kata Ambara ditemui di sela-sela seminar nasional Kewirausahaan Sekolah di Denpasar, Kamis (23/2/2023).
Sebagai entitas pendidikan kedua setelah keluarga, sekolah harus berperan aktif mempersiapkan mentalitas siswa agar mereka dapat selamat mengarungi gelombang samudera kehidupan.
“Kehidupan semakin lama tampaknya menjadi semakin rumit dan kompleks,” kata Ambara.
Begitu juga dengan penguasaan IPTEK sangat diperlukan menghadapi era '5.0 super smart society'.
“Yang pasti, perlu disiapkan mental dan karakter sebagai wirausaha tangguh, itu lebih penting menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten baik 'soft skill' dan 'hard skill' yang sesuai kebutuhan pasar kerja dunia,” ujar sosok penghobi bersepeda ini.
Tanpa mentalitas tangguh, lanjut Ambara, siswa pintar dan terampil hanya akan kebingungan melihat dinamika kehidupan yang penuh tantangan.
“Nilai kearifan lokal dan etika juga tidak kalah penting berperan diterapkan di dunia kerja, menjadi modal SDM berkualitas untuk membangun bangsa,” tuntas Ambara.
Komentar