Target KUR Diprediksi Tercapai
Sektor perbankan optimistis target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 40 persen sektor produktif, seperti yang dicanangkan pemerintah, bisa tercapai.
JAKARTA, NusaBali
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi saat ditemui di Jakarta, Jumat (2/6), mengatakan target 40 persen itu bisa tercapai karena pihaknya sudah menyalurkan KUR kepada sektor produktif hingga 42 persen. "Target KUR Rp13 triliun, sampai Mei sudah tersalurkan Rp4,75 triliun, yang sektor produktif 42 persen," katanya.
Tardi mengatakan salah satu upaya untuk mendorong penyaluran KUR ke sektor produktif adalah melakukan kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di sektor riil guna menjadi pembeli (offtaker). "Kami menciptakan 'value chain' kerja sama dengan perusahaan besar supaya bersedia menjadi 'offtaker', karena di sektor produktif yang paling susah itu pasarnya. Kalau ada 'offtaker', aman," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budiharto menambahkan pihaknya sudah menyalurkan KUR kepada sektor produktif hingga 38 persen. Ia optimistis penyaluran KUR tersebut bisa menyasar target kepada sektor pertanian, perikanan maupun industri pengolahan sesuai amanat pemerintah. "Proporsi sektor produksi dan perdagangan 40 persen, tapi rata-rata sudah 38 persen sampai hari ini," kata Catur.
Meski demikian, ia mengakui pihaknya belum terlalu optimal dalam menyalurkan KUR karena hingga saat ini baru sekitar 25 persen yang tersalurkan dari target Rp12 triliun. Pemerintah menargetkan target penyaluran KUR pada 2017 sebesar Rp110 triliun, meningkat dari 2016 sebesar Rp100 triliun, dengan fokus penyaluran sebanyak 40 persen kepada sektor produktif.
Target penyaluran kepada sektor produktif ini mengalami peningkatan, dari sebelumnya 22 persen, karena selama ini penyaluran KUR lebih banyak menyasar sektor perdagangan. Sektor produktif tersebut mencakup sektor pertanian, perikanan maupun industri pengolahan yang diharapkan bisa menghidupkan kembali industri ekonomi kerakyatan.
1
Komentar