Tabanan Kejar Stunting di Bawah 5 Persen
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan terus menggenjot penurunan angka stunting yang saat ini berada di angka 8,2 persen mejadi di bawah 5 persen. Untuk merealisasikan tarhet yang dicapai pada 2024 tersebut, Tabanan telah membentuk tim khusus.
"Tim dibentuk untuk mengejar target tahun 2024 angka stunting menjadi 5 persen," ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabanan, dr I Nyoman Suratmika, Kamis (23/2).
Saat ini, kata Suratmika, kasus stunting di masing-masing kecamatan bervariasi. Seperti misalnya di Kecamatan Penebel sesuai data angka stunting ada di angka 42, sedangkan di Kecamatan Selemadeg 24 kasus. "Tak sama di masing-masing kecamatan," akunya.
Untuk itu, agar pencapaian stunting maksimal di tahun 2024 upaya penanganan terus dilakukan sehingga Tabanan bisa memberi kontribusi terhadap target penanganan stunting di tingkat provinsi.
Suratmika menyampaikan salah satu upaya yang dilakukan melalui edukasi kepada cantin atau calon pengantin mengenai pentingnya pencegahan stunting bagi balita. "Secara teori, orang menikah salah satu tujuannya tentu punya keturunan. Karena itu kesehatan calon pengantin harus dipersiapkan. Terutama di calon ibu. Lingkar lengannya dipastikan tidak kurus, HB atau haemoglobinnya terjaga jangan sampai di bawah 12 persen. Usia pernikahannya juga dianjurkan untuk yang perempuan 21 tahun dan yang laki-laki di 25 tahun," bebernya. Berdasarkan Perpres 72 Tahun 2021 angka stunting dipatok di angka 14 persen. *des
Komentar