Pemicu Laka Laut yang Tewaskan Personel Polisi asal Bangli
Mati Mesin hingga Tabrak Kapal Tongkang
DENPASAR, NusaBali
Peristiwa tewasnya personel Korps
Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri asal Bali,
Bharada I Wayan Pasek Sukma Diana di Perairan Pangkalan Minyak Dolphin
Kecamatan Kamal, Selat Madura, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada, Selasa (21/2) berawal dari mesin kapal patroli Ship Tender RIB 85 PK KP IBIS-6001 yang ditumpangi korban tiba-tiba mati. Pada saat mesin kapal mati arus laut di TKP sangat kencang. Akibatnya kapal tersebut menabrak Kapal Tongkang Sahrul Maji yang sedang lego jangkar dan terbalik.
Pada saat itu korban berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut. Sementara dua orang rekannya, yakni Bharaka Ari Prasetyo (selaku juri mudi) berupaya menyelamatkan diri dengan memegang tali Ship Tender yang dikendalikannya dan Bharatu Zeni Hermawan menyelamatkan diri dengan memegang jangkar. Sedangkan Bharada Wayan Pasek loncat ke laut. Bharaka Ari Prasetyo dan Bharatu Zeni Hermawan berhasil diselamatkan tim SAR dalam kondisi selamat.
Sementara Bharada Wayan Pasek dalam kondisi kritis. Ketiganya sempat dievakuasi ke Klinik Ditpolairud Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah diperiksa di sana, Bharada Wayan Pasek kondisinya kritis dan dirujuk ke RS PHC Tanjung Perak Surabaya. Beberapa saat diperiksa di sana, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Para korban saat itu sedang patroli Harkamtibmas. Kasus tersebut dalam penanganan dan penyelidikan Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim. Penanganannya dilakukan secara profesional dan prosedural sesuai aturan serta ketentuan perundangan-undangan yang berlaku," ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dikonfirmasi, Kamis (23/2).
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, jenazah korban meninggal dunia dipulangkan ke kampung halamannya di Banjar Penatahan, Desa Susut, Kecamatan Susut, Bangli. Di sisi lain Ditpolairud Polda Jatim melakukan pemeriksaan dan interogasi awal terhadap para saksi yang berada di lapangan yang mengetahui kejadian tersebut untuk mendukung pembuktian penyebab kejadian di lapangan.
"Mereka (para korban) patroli Menggunakan kapal patroli Ship Tender RIB 85 PK KP IBIS-6001 selama satu jam. Bertindak selaku juru mudi Bharaka Ari Prasetyo dan dua lainnya ABK. Setelah sejam patroli, tiba-tiba mesin kapal mati. Setelah diperbaiki mati lagi. Setelah mati mesin untuk ketiga kalinya terjadilah tabrakan," pungkas Kombes Satake Bayu.
Seperti diberitakan personel Dit Polairud Polda Jawa Timur, Bharada I Wayan Pasek Sukma Diana,23, meninggal dunia saat bertugas pada, Selasa (21/2). Jenazah anggota Polri asal Banjar Penatahan, Desa/Kecamatan Susut, Bangli ini kini dititipkan di RSU Bangli. Pada Sukra Umanis Merakih, Jumat (24/2) rencana akan dilaksanakan upacara pembakaran atau makingsan ring gni.
Pantauan di rumah duka, para kerabat maupun warga sudah memenuhi rumah duka pada, Rabu (22/2) malam. Menurut salah satu paman Bharada Wayan Pasek, yakni I Nyoman Setiawan, pada Selasa sore dari Dit Polairud Polda Bali datang ke rumah. Kehadiran petugas tersebut untuk menyampaikan kabar bahwa Bharada Wayan Pasek meninggal. "Kabar duka disampaikan langsung Dir Polairud dan Wadir. Jadi kabar tidak disampaikan melalui telepon," ungkapnya. *pol
Komentar