nusabali

Kapolsek Denpasar Utara Dengar Curhat Pelajar SMA

  • www.nusabali.com-kapolsek-denpasar-utara-dengar-curhat-pelajar-sma

DENPASAR, NusaBali
Kegiatan Jumat Curhat yang merupakan program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus gencar di lakukan di seluruh Polda hingga Polsek se-Indonesia.

Jika sebelumnya kegiatan yang digelar dalam rangka mendengar keluhan, kritikan, dan saran dari masyarakat ini digelar di balai banjar hal berbeda dilakukan oleh Kapolsek Denpasar Utara I Putu Carlos Dolesgit yang menggelar kegiatan Jumat Curhat di SMA Negeri 7 Denpasar.

Sesuai dengan tempat digelarnya kegiatan tersebut, Kapolsek disuguhi pertanyaan dari para pelajar di sekolah tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Ada banyak pertanyaan yang mereka ajukan kepada Kapolsek. Mulai dari apakah pelajar boleh berkendara sampai pertanyaan bagaimana seleksi untuk masuk jadi anggota Polri.

Sebelum membuka sesi tanya jawab, Kapolsek menjelaskan para pelajar merupakan merupakan agen keamanan bagi dirinya sendiri dan lingkungan serta  polisi bagi keluarga dan dirinya. "Contohnya, tertib lalu lintas, tidak menggunakan knalpot brong menggunakan helm ketika berkendara sepeda motor, dan memiliki SIM. Selain itu sebagai pelajar juga menjadi panutan pengguna sosial media yang bijak. Intinya harus bisa menjadi agen perubahan bangsa," harap Iptu Carlos.

Pada saat sesi tanya jawab, siswa Kelas X/8, Pande Made Maheswari menyarankan agar Polri menegakan hukum tanpa pandang bulu, termasuk menindak pelajar yang melawan hukum. Sementara pelajar Kelas XII IPS 2 Sony Darmawan bertanya apakah siswa boleh mengendari sepeda motor untuk pergi ke sekolah. Lain lagi ditanyakan oleh Agus Aditiya. Siswa XI IPA 1 ini bertanya kenapa pelaku teror dan teroris sampai bisa beraksi, apakah tidak ada pencegahan dari Polri.

Kapolsek mengatakan pelajar boleh berkendara asal sudah punya SIM dan mengikuti peraturan lalu lintas. Artinya hanya siswa yang sudah berusia 17 tahun ke atas yang boleh berkendara. Berdasarkan data kepolisian banyak pelanggar atau bahkan pelaku kejahatan adalah pelajar. Sementara masalah teror dan terorisme kata Kapolsek, Polri terus bekerja tanpa henti.

"Polisi tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan masyarakat termasuk para pelajar dengan cara tidak menjadi bagian dari pelanggar ataupun pelaku teror. Artinya kita semua punya peran dalam menjaga stabilitas keamanan untuk kemajuan bangsa Indonesia," pungkasnya. *pol

Komentar