Kepala Sekolah SMPN 3 Semarapura Meninggal
SEMARAPURA, NusaBali
Keluarga besar SMPN 3 Semarapura, Klungkung, berduka. Kasek SMPN 3 Semarapura, David Setiyanto, 52, meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Provinsi Jawa Timur, Jumat (24/2) sekitar pukul 11.00 Wita.
Jenazah kasek asal Desa/Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) ini langsung dimakamkan di Kota Madiun, Jatim, Jumat kemarin. David Setiyanto meninggal karena sakit.
Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Klungkung I Ketut Sujana turut berdukacita atas berpulangnya salah satu kasek yang dikenal sebagai pekerja keras ini. Sebelum meninggal, David sempat minta cuti seminggu untuk berobat. Selanjutnya minta perpanjangan cuti hingga sebulan. “Baru sepuluh hari ambil cuti kami sudah menerima informasi jika Pak David berpulang saat menjalani perawatan medis di rumah sakit,” kata Sujana.
Menurut Sujana, David memang memiliki riwayat sakit dan pernah menjalani operasi di RSUD Klungkung. Pasca operasi kondisinya membaik dan sempat menjalani perawatan herbal. “Kami akan utus MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) ke sana (rumah duka) untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dana duka,” kata Sujana. Sujana mengatakan, David merupakan sosok pekerja keras, disiplin, loyalitas, dan berkualitas. “Kami sangat kehilangan,” kata Sujana.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta juga turut berduka atas berpulangnya David Setiyanto. “Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan. Terima kasih atas jasa-jasanya yang luar biasa terhadap pendidikan di Klungkung,” ujar Bupati Suwirta. David memiliki perjalanan panjang sebelum menjabat kasek. Sempat tugas di Kecamatan Nusa Penida selama 14 tahun.
David mengatakan, saat menerima SK sebagai PNS tahun 1994 langsung ditempatkan sebagai guru Matematika di SMPN 3 Nusa Penida. Awalnya dia mengira Nusa Penida itu adalah Nusa Dua, Badung. “Mumpung masih muda saya bergegas merantau memulai karir,” kata David kepada NusaBali, Kamis (24/11/2022). Setelah melihat peta, ternyata Nusa Penida berada di pulau terpisah. David mencari informasi lokasi SMPN 3 Nusa Penida di Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Ternyata sekolah tugas perdananya di Desa Kutampi. “Akhirnya saya menyeberang menuju Nusa Penida,” kata David.
Mantan Kasek SMPN 4 Semarapura ini sempat kaget saat pertama kali tiba di Nusa Penida. Kondisinya tidak seperti sekarang ini. Listrik sangat sulit di wilayah SMPN 3 Nusa Penida. “Saya nyari kos wilayah bawah (dataran rendah) dengan jarak sekitar 4,5 km ke sekolah. Saya sering nyegat truk untuk numpang agar bisa cepat sampai sekolah, lalu pulangnya jalan kaki,” kenang David.
David juga menceritakan kondisi geografis Nusa Penida dan perjuangannya untuk bisa mengajar ke sekolah kepada orang tuanya. Orang tuanya pun menasehati jika tidak kuat agar pulang. Namun David yang memiliki tekad tinggi tetap berusaha semampunya. Jika benar-benar merasa tidak mampu baru memutuskan pulang kampung. Hari demi hari bisa dilalui dan David mulai terbiasa sehingga memutuskan melanjutkan pengabdian di Nusa Penida. “Saya kemudian nyicil sepeda motor untuk memperlancar transportasi,” kata David.
Pada Tahun 1995, David diangkat sebagai Wakasek SMP Terbuka 1 Nusa Penida, tahun 2000 hingga 2008 menjabat Wakasek SMPN 3 Nusa Penida. David juga menjadi guru SMA PGRI Nusa Penida hingga menjabat Kasek tahun 2005-2008. Setelah 14 tahun tugas di Nusa Penida, David dimutasi ke SMPN 1 Semarapura dan dipercaya jadi Waka Bidang Kesiswaan. Prestasi yang diukir oleh David di antaranya juara 1 guru berprestasi tingkat kabupaten saat tugas di Nusa Penida tahun 2001. Sepuluh tahun kemudian kembali meraih meraih guru berprestasi tingkat kabupaten dan juara 3 tingkat provinsi. Juara 1 membuat artikel HUT PGRI Klungkung dan juara 3 lomba penelitian ilmiah tingkat provinsi Bali.
David juga membawa anak-anak SMPN 1 Semarapura di kejuaraan akademik non akademik sampai tingkat nasional. Tahun 2019 David diangkat menjadi Kasek SMPN 4 Semarapura. “Di sana lumayan teruji artinya membenahi sekolah baru berdiri sampai sekolah beprestasi IPS tingkat nasional,” ujar David. SMPN 4 Semarapura juga meraih juara 1 lomba yel-yel kejaksaan, juara umum 2 putra-putri lomba PTM (Penjelajahan Tunas Muda) kategori Penggalang 2019, dan lainnya.
Pada tanggal 7 Januari 2022, David dimutasi menjadi Kasek SMPN 3 Semarapura. Namun, karena kondisi masih sakit David tidak bisa langsung mengambil SK. “Ketika diberitahukan harus menerima SK ke kantor bupati, itu suatu hal yang sangat berat. Saya lagi berjuang untuk hidup saya karena harus operasi karena sakit. Saya minta maaf tidak bisa hadir menerima SK,” kenang David. Menurut David, SMPN 3 Semarapura sudah besar, namun perlu manajemen agar bisa membranding sekolah. “Hasilnya kami meraih juara umum 2 LKBB Bupati Cup 2022, sekaligus kreasi dan danton terbaik,” ujar David. Dia juga membawa SMPN 3 Semarapura merengkuh prestasi lainnya. *wan
1
Komentar