KMP Karya Maritim III Kandas 15 Jam
Tim SAR gabungan bersama TNI dan Polri mengevakuasi seluruh penumpang, Jumat (2/6) malam pukul 22.00 Wita.
500 Meter dari Pelabuhan Gilimanuk, Penumpang Dievakuasi Malam Hari
NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III yang kandas di kawasan perairan dangkal sekitar 500 meter dari Pelabuhan Gilimanuk pada, Jumat (2/6) sore pukul 14.00 Wita, akhirnya berhasil dievakuasi, Sabtu (3/6) pukul 05.30 Wita. Evakuasi setelah kandas selama 15 jam lebih itu, dapat dilakukan sendiri oleh para anak buah kapal (ABK) kapal bersangkutan, setelah datang kesempatan arus pasang di sekitar perairan dangkal tersebut.
Berdasar informasi, sebelum mengevakuasi kapal, Sabtu pagi kemarin, pihak penyelenggara pelabuhan dibantu Tim SAR gabungan bersama pihak TNI dan Polri, memutuskan untuk mengevakuasi seluruh penumpang di kapal tersebut pada, Jumat (2/6) malam pukul 22.00 Wita. Evakuasi setelah kandas selama 8 jam itu, diputuskan karena arus pasang yang diperkirakan akan datang pada malam hari ternyata tidak terjadi. "Memang kemarin (Jumat) malam kami tunggu kesempatan evakuasi kapal. Tetapi karena tidak dapat dilakukan, langsung kami evakuasi penumpang," kata Kepala Syahbandar Gilimanuk, I Made Astika, Sabtu kemarin.
Sebenarnya, kata Astika, sebelum memasuki Jumat malam, keadaan kapal masih dalam keadaan aman. Tetapi karena pertimbangan sudah memasuki malam hari, dan dikhawatirkan terjadi gangguan cuaca di luar prediksi, sehingga disepakati untuk mengevakuasi seluruh penumpang.
Terkecuali para ABK, yang diminta tetap di dalam kapal, untuk mengupayakan evakuasi kapal ketika datang kesempatan arus pasang. Tetapi, menurutnya, kesempatan arus pasang yang terus ditunggu-tunggu untuk dapat melakukan evakuasi kapal, juga tidak datang hingga Sabtu dinihari.
Karena itu, pihaknya yang terus berkoordinasi dengan pihak perusahaan kapal sempat merencanakan evakuasi terhadap kapal dengan ditarik tug boat yang sudah didatangkan dari Pelabuhan Ketapang di sekitar perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Sabtu pagi. Namun kembali karena kondisi arus tidak mendukung, upaya evakuasi kapal dengan bantuan tug boat itu, tidak dapat dilakukan.
"Evakuasi dengan tug boat itu, rencananya dilakukan pukul 05.10 Wita. Tetapi, namanya cuaca tidak memungkinkan, tidak jadi sampai ditarik," sambung Astika. Meski tidak sampai dilakukan penarikan dengan menggunakan tug boat, evakuasi kapal berhasil dilakukan sendiri oleh para ABK, tepat ketika mulai terjadi arus pasang cukup tinggi pada pukul 05.30 Wita. Setelah berhasil keluar, kapal pun disandarkan menuju Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, dan langsung melakukan bongkat muat. "Tadi kami sudah dapat informasi, dari pengecekan di Ketapang tidak ditemukan kerusakan kapal, dan besok (hari ini) dipastikan sudah bisa beroperasi kembali," pungkas Astika. *ode
NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Karya Maritim III yang kandas di kawasan perairan dangkal sekitar 500 meter dari Pelabuhan Gilimanuk pada, Jumat (2/6) sore pukul 14.00 Wita, akhirnya berhasil dievakuasi, Sabtu (3/6) pukul 05.30 Wita. Evakuasi setelah kandas selama 15 jam lebih itu, dapat dilakukan sendiri oleh para anak buah kapal (ABK) kapal bersangkutan, setelah datang kesempatan arus pasang di sekitar perairan dangkal tersebut.
Berdasar informasi, sebelum mengevakuasi kapal, Sabtu pagi kemarin, pihak penyelenggara pelabuhan dibantu Tim SAR gabungan bersama pihak TNI dan Polri, memutuskan untuk mengevakuasi seluruh penumpang di kapal tersebut pada, Jumat (2/6) malam pukul 22.00 Wita. Evakuasi setelah kandas selama 8 jam itu, diputuskan karena arus pasang yang diperkirakan akan datang pada malam hari ternyata tidak terjadi. "Memang kemarin (Jumat) malam kami tunggu kesempatan evakuasi kapal. Tetapi karena tidak dapat dilakukan, langsung kami evakuasi penumpang," kata Kepala Syahbandar Gilimanuk, I Made Astika, Sabtu kemarin.
Sebenarnya, kata Astika, sebelum memasuki Jumat malam, keadaan kapal masih dalam keadaan aman. Tetapi karena pertimbangan sudah memasuki malam hari, dan dikhawatirkan terjadi gangguan cuaca di luar prediksi, sehingga disepakati untuk mengevakuasi seluruh penumpang.
Terkecuali para ABK, yang diminta tetap di dalam kapal, untuk mengupayakan evakuasi kapal ketika datang kesempatan arus pasang. Tetapi, menurutnya, kesempatan arus pasang yang terus ditunggu-tunggu untuk dapat melakukan evakuasi kapal, juga tidak datang hingga Sabtu dinihari.
Karena itu, pihaknya yang terus berkoordinasi dengan pihak perusahaan kapal sempat merencanakan evakuasi terhadap kapal dengan ditarik tug boat yang sudah didatangkan dari Pelabuhan Ketapang di sekitar perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Sabtu pagi. Namun kembali karena kondisi arus tidak mendukung, upaya evakuasi kapal dengan bantuan tug boat itu, tidak dapat dilakukan.
"Evakuasi dengan tug boat itu, rencananya dilakukan pukul 05.10 Wita. Tetapi, namanya cuaca tidak memungkinkan, tidak jadi sampai ditarik," sambung Astika. Meski tidak sampai dilakukan penarikan dengan menggunakan tug boat, evakuasi kapal berhasil dilakukan sendiri oleh para ABK, tepat ketika mulai terjadi arus pasang cukup tinggi pada pukul 05.30 Wita. Setelah berhasil keluar, kapal pun disandarkan menuju Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, dan langsung melakukan bongkat muat. "Tadi kami sudah dapat informasi, dari pengecekan di Ketapang tidak ditemukan kerusakan kapal, dan besok (hari ini) dipastikan sudah bisa beroperasi kembali," pungkas Astika. *ode
Komentar