Lagi, Jalan Ababi - Budakeling Ambles
Sungai Mbah Api itu berhulu di Gunung Agung, sehingga banyak kiriman air dari hulu.
AMLAPURA, NusaBali
Jalan Desa Ababi, Kecamatan Abang - Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem, tepatnya Banjar Besang, Desa Ababi, lagi ambles. Kondisi ini karena banjir pasca hujan lebat. Jalan ini terbelah oleh Sungai Embah Api.
Perangkat Desa Ababi menggelar gotong royong di lokasi kejadian, Minggu (26/2). Kelian Banjar Besang Agus Sutaja menuturkan, Sabtu (25/2) sore, terjadi hujan lebat. Sungai Mbah Api itu berhulu di Gunung Agung, sehingga banyak kiriman air dari hulu. Akibatnya, jalan tersebut, ambles ke jurang selatan. Maka, hanya pesepeda motor dan pejalan kaki yang bisa melintas. Kendaraan roda empat terutama truk material galian G, terhambat karena sebagian badan jalan hanyut. Petugas kesulitan menangani jalan itu karena air mengalir deras.
"Rencananya aliran air saya belokan ke alur semula. Sehingga jalan ambles ini bisa saya uruk, agar pengendara roda empat bisa melintas," jelas Agus Sutaja, warga bergotong royong bersama Kelian Banjar Pikat Kadek Sudarma Meki.
Terakhir, jalan itu ambles, Rabu (28 Desember 2022), juga karena hujan lebat. Perajin batako di bantaran Sungai Mbah Api Ni Wayan Mustiasih mengaku batakonya hanyut. "Karena airnya besar, buis juga hanyut," ujar Mustiasih sembari mengumpulkan batako yang masih berserakan.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem untuk mencarikan solusi, jangka panjang. "Maksudnya, agar di setiap turun hujan lebat, tidak lagi akses jalan itu ada masalah. Sebab jalan itu terbelah Sungai Mbah Api," katanya.*k16
Perangkat Desa Ababi menggelar gotong royong di lokasi kejadian, Minggu (26/2). Kelian Banjar Besang Agus Sutaja menuturkan, Sabtu (25/2) sore, terjadi hujan lebat. Sungai Mbah Api itu berhulu di Gunung Agung, sehingga banyak kiriman air dari hulu. Akibatnya, jalan tersebut, ambles ke jurang selatan. Maka, hanya pesepeda motor dan pejalan kaki yang bisa melintas. Kendaraan roda empat terutama truk material galian G, terhambat karena sebagian badan jalan hanyut. Petugas kesulitan menangani jalan itu karena air mengalir deras.
"Rencananya aliran air saya belokan ke alur semula. Sehingga jalan ambles ini bisa saya uruk, agar pengendara roda empat bisa melintas," jelas Agus Sutaja, warga bergotong royong bersama Kelian Banjar Pikat Kadek Sudarma Meki.
Terakhir, jalan itu ambles, Rabu (28 Desember 2022), juga karena hujan lebat. Perajin batako di bantaran Sungai Mbah Api Ni Wayan Mustiasih mengaku batakonya hanyut. "Karena airnya besar, buis juga hanyut," ujar Mustiasih sembari mengumpulkan batako yang masih berserakan.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Karangasem untuk mencarikan solusi, jangka panjang. "Maksudnya, agar di setiap turun hujan lebat, tidak lagi akses jalan itu ada masalah. Sebab jalan itu terbelah Sungai Mbah Api," katanya.*k16
1
Komentar