The Bali Climbers Gelar Kopdar Ke-5
Jaga Kekompakan, Perkuat Semangat Peduli Lingkungan
TABANAN, NusaBali
Komunitas pendaki gunung yang menamakan diri The Bali Climbers menggelar kopi darat (kopdar) ke-5 di area Cok Campground, Danau Beratan, Kabupaten Tabanan, 25-26 Februari 2023.
Pada kopdar kali ini juga diisi pelepasan bibit ikan air tawar di Danau Beratan. Kegiatan jalan santai juga mewarnai kopdar organisasi yang berdiri pada 2 Mei 2021 ini pada Minggu (26/2). Bukan sekadar jalan santai, namun juga dibarengi membersihkan sampah plastik di seputaran bedugul. Suasana keakraban sangat terlihat pada puncak kegiatan. Selain diisi dengan berbagai lomba, kopdar ini juga diisi dengan pembagian doorprize. “Kegiatan kopdar ini menjadi kegiatan rutin setiap empat bulan sekali,” kata Ketua The Bali Climbers, Ketut Widiana Yasa alias Ketut Gajah, Minggu (26/2).
Sebelumnya, kopdar pertama dilakukan di Gunung Agung. Kemudian, kopdar kedua di Gunung Batur. Kopdar ketiga dilakukan di Bukit Tanah Putih, Desa Galungan, Buleleng. Selajutnya kopdar keempat dilakukan di Kelompok Pelestarian Hutan (KPH) Wanasari Candikuning.
“Kegiatan ini untuk tetap menjaga kekompakan dan mempererat tali persaudaraan antar anggota dan keluarga-keluarga anggota. Selain itu, juga tetap memperkuat semangat anggota untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan,” kata Ketut Gajah.
The Bali Climbers saat ini memiliki 110 anggota aktif. Uniknya, komunitas ini melarang adanya perputaran uang, baik iuran dan sebagainya. Namun jika ada situasi emergency yang memerlukan pembiayaan, anggota selalu melakukan dengan cara gotong-royong, dengan cara berdonasi untuk saat itu saja.
The Bali Climbers memiliki jargon United We Hike, dan dasar pendirian komunitas ini mengambil ajaran Tat Twam Asi. Hal itu didasari karena keragaman anggotaThe Bali Climbers. “Di The Bali Climbers semua duduk sama rendah, dan berdiri sama tinggi tanpa raja," tegas Ketut Gajah.
Komunitas ini memang tak melulu hanya mendaki gunung, namun dalam setiap kegiatannya, juga diisi dengan kepedulian lingkungan, yakni aksi bersih sampah plastik. "Dalam setiap kegiatan kita, selain tujuan utama untuk melakukan pendakian demi kesehatan, anggota kita juga melakukan pemungutan sampah plastik di setiap jalur yang kita lalui, maupun di puncak gunung," kata Ketut Gajah.
Kegiatan yang rutin dilakukan setiap akhir pekan yakni mendaki gunung. Bukan semata-mata mendaki demi kesehatan saja, namun juga mendapatkan sisi spiritualnya yaitu sembahyang di setiap tempat suci yang ada di puncak gunung. Tidak hanya di Bali, namun juga di luar Bali.
Namun demikian, khusus untuk aksi bersih sampah plastik ini, dari komunitas memang melarang anggota untuk memposting di media sosial. Karena apa yang dilakukan The Bali Climbers, kata Ketut Gajah, bukan untuk gaya-gayaan saja. Namun kegiatan bersih-bersih sampah itu, memang dilakukan dengan hati yang tulus, tanpa perlu mendapat pengakuan dari khalayak umum. *mao
Komentar