Pelaku Penganiayaan Pedagang Roti hingga Pingsan Diperiksa

Pemeriksaan terhadapnya berdasarkan laporkan dari korban Hironimus Ajang tentang dugaan penganiyaan terhadap dirinya di kos tempat tinggalnya di Jalan Pulau Buru Gang III, Pekambingan, Denpasar.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin siang mengatakan terduga Ketut B dipanggil untuk diperiksa setelah sebelumnya beberapa terduga lainnya dan saksi telah diperiksa. Hingga kemarin, dugaan sementara penganiayaan terhadap korban akibat tersinggung.

"Penganiayaan itu terjadi diduga karena tersinggung. Sempat terjadi cekcok mulut hingga akhirnya berujung pemukulan terhadap korban asal Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur itu," ungkap AKP Ketut Sukadi.

Korban mengalami sejumlah luka akibat dipukul di bagian mulut dan juga ditendang pada pinggang. "Sejumlah saksi sudah diperiksa, salah satunya istri korban. Selain itu beberapa teman-teman KB juga telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," pungkas AKP Sukadi.

Versi korban Hironimus Ajang dirinya diserang dan dianiaya setelah beberapa saat pulang dari pasar. Korban yang kesehariannya berjualan roti keliling itu sempat tanya mengapa para pelaku mencari dirinya. Korban juga langsung meminta maaf bila dirinya ada salah.

Para pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk miras tak peduli dengan permohonan korban. Ketut B bersama lima orang lainnya mengumpat korban dengan nanda rasis kemudian dipukul hingga pingsan. "Saya ditendang pada bagian rusuk kiri. Setelah itu saya ditinju pada bagian rahan kiri hingga saya pingsan. Sudah seminggu saya tidak bisa jual roti lagi karena sakit," ungkap Hironimus Ajang dikonfirmasi, Sabtu (25/2). *pol