YKI Sosialisasi Kanker di Polres Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Lembaga Kanker Indonesia (YKI) menggelar sosialisasi penyakit kanker kepada Bhayangkari dan personel Polres Klungkung di Aula Jalaga Dharma Pandhapa, Polres Klungkung, Selasa, (28/2).
Sosialiasi ini kerja sama Polres Klungkung dengan YKI untuk memberikan pemahaman, pendidikan, dan sosialisasi pencegahan penyakit kanker.
Tim YKI, Menifia Sinta, mengatakan sosialisasi meliputi kanker prostat, kanker payudara, dan kanker serviks. Menurut Sinta, kanker payudara merupakan tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan ke organ tubuh lainnya.
Faktor pemicu kanker antara lain yakni faktor genetik (keturunan) serta makanan yang mengandung pengawet (formalin). Jangan mencolok nasi di magic com selama 1 x 24 jam dan nasi yang sudah berubah menjadi kuning tidak boleh lagi dikonsumsi. “Saat ini kanker prostat adalah pembunuh pria nomor satu di dunia. Yang rentan terkena prostat adalah pria yang bekerja sebagai sopir, petani, kerja di perkantoran karena banyak duduk. Peminum alkohol dan suami yang sering menahan hasratnya untuk berhubungan intim dengan istrinya,” ujar Sinta.
Kanker serviks adalah pembunuh nomor satu bagi wanita saat ini. Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker serviks pada umumnya wanita yang bergonta ganti pasangan. Wanita yang terlalu cepat menikah. Wanita yang tidak menjaga kebersihan organ intim. Wanita yang tidak melahirkan. Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun dan wanita yang bekerja hingga malam hari.
Kabag SDM Polres Klungkung Kompol I Nengah Sukerna mengatakan, sosialisasi sangat banyak manfaatnya untuk seluruh jajaran Polri agar bisa membiasakan diri hidup sehat sehingga dijauhkan dari penyakit kanker. “Pola hidup juga menentukan hidup kita untuk terhindar dari penyakit kanker. Mari kita belajar dari orang-orang yang sudah kena penyakit ini supaya bisa terhindar dari penyakit kanker,” kata Kompol Sukerna. *wan
Tim YKI, Menifia Sinta, mengatakan sosialisasi meliputi kanker prostat, kanker payudara, dan kanker serviks. Menurut Sinta, kanker payudara merupakan tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan ke organ tubuh lainnya.
Faktor pemicu kanker antara lain yakni faktor genetik (keturunan) serta makanan yang mengandung pengawet (formalin). Jangan mencolok nasi di magic com selama 1 x 24 jam dan nasi yang sudah berubah menjadi kuning tidak boleh lagi dikonsumsi. “Saat ini kanker prostat adalah pembunuh pria nomor satu di dunia. Yang rentan terkena prostat adalah pria yang bekerja sebagai sopir, petani, kerja di perkantoran karena banyak duduk. Peminum alkohol dan suami yang sering menahan hasratnya untuk berhubungan intim dengan istrinya,” ujar Sinta.
Kanker serviks adalah pembunuh nomor satu bagi wanita saat ini. Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker serviks pada umumnya wanita yang bergonta ganti pasangan. Wanita yang terlalu cepat menikah. Wanita yang tidak menjaga kebersihan organ intim. Wanita yang tidak melahirkan. Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun dan wanita yang bekerja hingga malam hari.
Kabag SDM Polres Klungkung Kompol I Nengah Sukerna mengatakan, sosialisasi sangat banyak manfaatnya untuk seluruh jajaran Polri agar bisa membiasakan diri hidup sehat sehingga dijauhkan dari penyakit kanker. “Pola hidup juga menentukan hidup kita untuk terhindar dari penyakit kanker. Mari kita belajar dari orang-orang yang sudah kena penyakit ini supaya bisa terhindar dari penyakit kanker,” kata Kompol Sukerna. *wan
Komentar