Polisi Temukan 'Ranjau' di Jalur Denpasar-Gilimanuk
NEGARA, NusaBali
Banyaknya jalan berlubang di sepanjang Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana menjadi perhatian Satlantas Polres Jembrana.
Pasalnya, jalan lubang yang sering disebut ‘ranjau’ itu menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas (lakalantas). "Kami sudah melakukan peninjauan dan mendata lokasi-lokasi lubang di jalur nasional untuk selanjutnya dikoordinasikan kepada pihak terkait untuk menindaklanjuti hal ini," kata Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra Rabu (1/3) dilansir detikBali.
Aan juga menjelaskan peninjauan tersebut untuk memastikan kondisi jalan, aspal, rambu, dan pohon perindang yang sering menganggu pengguna jalan. Selama peninjauan, Satlantas menemukan banyak jalan berlubang dan pohon perindang mengganggu pengguna jalan.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak eksternal seperti Balai Jalan, Pemerintah Daerah (Pemda), dan Lembaga Hutan (LH) untuk memperbaiki kondisi jalan dan pohon rindang," papar AKP Aan.
Saat malam hari juga masih banyak jalur yang minim lampu penerangan jalan umum (PJU) yang memicu terjadinya kecelakaan. "Harapannya dengan kondisi ini cepat ditangani, sehingga pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan di jalan nasional," kata AKP Aan.
Dia juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu memperhatikan kondisi jalan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Pengguna jalan juga wajib memeriksa kondis kendaraan sebelum melakukan perjalanan. "Kami mengharapkan masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak mengemudikan kendaraan dalam keadaan lelah. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya," tutup mantan Kasat Lantas Polres Badung ini.
Satlantas Polres Jembrana berharap peninjauan ini dapat membantu pihak terkait untuk memperbaiki kondisi jalan. Ini demi mencegah terjadinya lakalantas di jalur Denpasar-Gilimanuk, terutama menjelang Operasi Ketupat saat momen Ramadan-Idul Fitri. *
Komentar