Fraksi Demokrat-Perindo Batal Bubar

Kondisi ini membuat Partai Perindo yang menggebu-gebu ingin cabut dari fraksi akhirnya gigit jari. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/3) mengatakan Fraksi Demokrat-Perindo DPRD Buleleng akan tetap bertahan. Kata dia, kepastian ini pun sudah berdasarkan hasil koordinasi DPRD Buleleng dengan Biro Hukum Provinsi Bali.

Menurut Supriatna, dalam Tatib (tata tertib) DPRD Buleleng disebutkan, perpindahan anggota fraksi dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah komposisi fraksi. Dalam ketentuan pembentukan fraksi-fraksi di DPRD Buleleng, fraksi wajib beranggotakan minimal 4 orang, seperti Fraksi Demokrat-Perindo.

“Kesimpulannya Perindo tidak bisa menarik anggotanya, karena kalau ditarik dan berpindah ke fraksi baru, maka jumlah anggota fraksi lama akan kurang dari jumlah minimal, itu tidak diperbolehkan, termasuk membubarkan fraksi yang sudah terbentuk, nggak boleh,” beber Supriatna yang kemarin didampingi Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Buleleng Nyoman Gede Wandira Adi.

Menurut Supriatna, Pimpinan DPRD Buleleng sudah mengagendakan untuk memanggil Anggota DPRD Buleleng dari Partai Perindo Gusti Made Kusumayasa. Tujuannya, untuk memberitahukan hasil koordinasi DPRD Buleleng ke Biro Hukum Pemprov Bali, sekaligus menyampaikan surat kepada induk partainya. “Hari ini (kemarin,red) sebenarnya sudah kami undang anggota dari Partai Perindo, tetapi belum bisa hadir, kemungkinan besok (hari ini,red) akan bertemu untuk membahas hasil koordinasi ke Biro Hukum Provinsi Bali,” imbuh politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.

Sementara Ketua DPD Perindo Buleleng Wayan Suyama belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya belum direspon. Sebelumnya diberitakan, DPD Partai Perindo Kabupaten Buleleng menarik anggotanya Gusti Made Kusumayasa dari Fraksi Demokrat-Perindo. Keputusan itu diambil DPD Perindo Buleleng karena merasa diabaikan selama 3,5 tahun dari kegiatan fraksi. *k23