Kunjungan Wisman pada Januari Turun

Okupansi atau  TPK hotel berbintang pada Januari 2023 lalu tercatat 46,16 persen, turun  7,59 poin dibanding Desember 2022 sebesar 53,75 persen. TPK hotel non bintang juga mengalami penurunan, yakni  26,99 persen atau turun 0,63 poin dibanding dengan Desember 2022 yang tercatat 27,62  persen.

Walau jumlah kunjungan wisman dan  okupansi pada Januari 2023 dengan  Desember 2022 menurun, namun   lama tamu menginap di Bali lebih  baik  dibanding dengan rata- rata lama tamu menginap nasional atau Indonesia.

Lama menginap tamu asing di bulan Januari 2023 tercatat selama 2,84 hari. Sedangkan  rata-rata lama menginap untuk  Indonesia yang tercatat selama 1,58 hari.

Hal tersebut terungkap dari pemaparan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Hanif Yahya,  dari  pendataan oleh BPS Provinsi Bali, Rabu(1/3).

” Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan juga domestik pada hotel berbintang di Bali pada bulan Januari 2023 tercatat 2,36 hari. Turun  0,11 poin dibandingkan dengan capaian bulan Desember 2022 (m-t-m) yang tercatat 2,47 hari,” jelasnya.

Namun apabila dibandingkan dengan capaian bulan Januari 2022 (y-o-y) yang tercatat 1,91hari, rata-rata lama menginap Januari 2023 naik 0,45 poin.

Dari sisi kebangsaannya, wisman Australia yang  paling banyak datang ke Bali pada Januari 2023. Pelancong dari ‘Negeri Kanguru’ itu sebanyak 91.254 orang atau kontribusinya sebesar 27,49 persen. Disusul wisman  Rusia 22.104 orang dan  India 21.700. Selanjutnya Korea Selatan 17.598 dan Singapura 16.586 orang.

“ Dari10 besar kedatangan wisman, wisman asal Korea Selatan tercatat mengalami peningkatan tertinggi secara month to month yakni sebesar 24,68 persen,” ungkap  Hanif Yahya.

Wisman yang masuk ke Bali melalui dua pintu  kedatangan  yakni Bandara I Gusti Ngurah Rai dan pelabuhan laut diantaranya  Pelabuhan Benoa. Yakni 330.037 orang dan 1.875 orang untuk Januari 2023. Sedangkan pada Desember 2022 lalu, melalui  bandara 377.276 dan 915 melalui pelabuhan laut. *K17.