Sepakat Fokuskan Penanganan Sampah
Forum Perbekel se-Kota Denpasar
Selain persoalan sampah, agenda pertemuan tersebut juga membahas soal persiapan kamtibmas menjelang Hari Raya Nyepi.
DENPASAR, NusaBali
Forum Perbekel se-Kota Denpasar sepakat untuk memfokuskan kegiatan pada penanganan sampah di tahun 2023 ini. Sebab, dengan akan diresmikannya tiga Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) maka akan ada skema penanganan sampah yang akan melibatkan desa.
Hal itu terungkap dalam Rapat Forum Perbekel se-Kota Denpasar, di Kantor Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat, Kamis (2/3). Rapat ini dihadiri langsung Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa. Didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.
Arya Wibawa mengatakan saat ini Kota Denpasar tengah memfokuskan diri pada permasalahan sampah, utamanya soal tata kelola penangannya. "Saat ini kita tengah berkonsentrasi pada permasalahan sampah yang ada di Kota Denpasar. Pada akhir Maret nanti, rencananya tiga TPST akan dapat dioperasikan. Untuk tata kelola penanganan sampah ini sendiri secara detail akan dibahas dalam waktu dekat," jelasnya.
Dia juga mengharapkan, agar para perbekel tetap selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dan segera mempersiapkan diri dengan skema penanganan sampah yang akan segera disusun.
"Melalui rapat ini, saya mohon agar perbekel dan lurah agar selalu membangun komunikasi dan koordinasi baik dengan masyarakat maupun dengan OPD terkait, sehingga pelayanan kepada masyarakat dan penanganan suatu peristiwa dapat dilakukan lebih cepat dan lebih komprehensif,” ungkapnya.
Selain persoalan sampah, agenda pertemuan tersebut juga membahas soal persiapan kamtibmas menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 yang akan jatuh pada 22 Maret 2023 mendatang. Arya Wibawa menghimbau agar kesiapsiagaan desa di bawah naungan 4 kecamatan di Kota Denpasar ditingkatkan agar prosesi Catur Brata Penyepian dapat berlangsung kondusif, aman dan lancar.
"Hal ini dapat kita lakukan misalnya dengan pelibatan para Linmas di tingkat desa dan juga petugas Satpol PP di tingkat kecamatan agar bisa melakukan pantauan terhadap lingkungan di wilayah masing masing, sehingga prosesi Catur Brata Penyepian nantinya dapat dilaksanakan dengan kondusif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perbekel Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra menyatakan para perbekel dan lurah siap untuk melaksanakan arahan yang disampaikan oleh Wawali Arya Wibawa dan juga Sekda Alit Wiradana.
Menurutnya, forum ini dilaksanakan untuk menyatukan pikiran dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada. "Ini merupakan forum untuk menyatukan pikiran dalam menjalankan kegiatan. Kami menghadapi kendala sehingga diraih solusi yang bisa dipakainanti. Untuk sampah kami sepakat untuk lebih fokus dalam penanganan saat ini apalagi masalah sampah sangat pelik,” jelas Gede Wijaya.
Gede Wijaya menambahkan, tindak lanjut hasil rapat ini akan menjadi dasar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Terkait Nyepi juga kami sepakat dan berupaya semaksimal mungkin menjaga ketertiban dan kenyamanan saat melaksanakan Catur Bratha Penyepian," tandasnya.*mis
Hal itu terungkap dalam Rapat Forum Perbekel se-Kota Denpasar, di Kantor Desa Tegal Kertha, Denpasar Barat, Kamis (2/3). Rapat ini dihadiri langsung Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa. Didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana.
Arya Wibawa mengatakan saat ini Kota Denpasar tengah memfokuskan diri pada permasalahan sampah, utamanya soal tata kelola penangannya. "Saat ini kita tengah berkonsentrasi pada permasalahan sampah yang ada di Kota Denpasar. Pada akhir Maret nanti, rencananya tiga TPST akan dapat dioperasikan. Untuk tata kelola penanganan sampah ini sendiri secara detail akan dibahas dalam waktu dekat," jelasnya.
Dia juga mengharapkan, agar para perbekel tetap selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dan segera mempersiapkan diri dengan skema penanganan sampah yang akan segera disusun.
"Melalui rapat ini, saya mohon agar perbekel dan lurah agar selalu membangun komunikasi dan koordinasi baik dengan masyarakat maupun dengan OPD terkait, sehingga pelayanan kepada masyarakat dan penanganan suatu peristiwa dapat dilakukan lebih cepat dan lebih komprehensif,” ungkapnya.
Selain persoalan sampah, agenda pertemuan tersebut juga membahas soal persiapan kamtibmas menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945 yang akan jatuh pada 22 Maret 2023 mendatang. Arya Wibawa menghimbau agar kesiapsiagaan desa di bawah naungan 4 kecamatan di Kota Denpasar ditingkatkan agar prosesi Catur Brata Penyepian dapat berlangsung kondusif, aman dan lancar.
"Hal ini dapat kita lakukan misalnya dengan pelibatan para Linmas di tingkat desa dan juga petugas Satpol PP di tingkat kecamatan agar bisa melakukan pantauan terhadap lingkungan di wilayah masing masing, sehingga prosesi Catur Brata Penyepian nantinya dapat dilaksanakan dengan kondusif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perbekel Kota Denpasar, I Gede Wijaya Saputra menyatakan para perbekel dan lurah siap untuk melaksanakan arahan yang disampaikan oleh Wawali Arya Wibawa dan juga Sekda Alit Wiradana.
Menurutnya, forum ini dilaksanakan untuk menyatukan pikiran dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada. "Ini merupakan forum untuk menyatukan pikiran dalam menjalankan kegiatan. Kami menghadapi kendala sehingga diraih solusi yang bisa dipakainanti. Untuk sampah kami sepakat untuk lebih fokus dalam penanganan saat ini apalagi masalah sampah sangat pelik,” jelas Gede Wijaya.
Gede Wijaya menambahkan, tindak lanjut hasil rapat ini akan menjadi dasar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Terkait Nyepi juga kami sepakat dan berupaya semaksimal mungkin menjaga ketertiban dan kenyamanan saat melaksanakan Catur Bratha Penyepian," tandasnya.*mis
1
Komentar