Geser Mengwi, Tim Kabaddi Kuta Selatan Sabet 6 Medali Emas

Pada cabor Kabaddi di kategori SD yang dilangsungkan pada Kamis (2/3/2023) lalu, mempertandingkan tiga nomor yakni nomor three star, super five, dan seven for five untuk putra dan putri. 

Keluar sebagai juara yakni Kecamatan Kuta Selatan mampu sabet total 6 emas dan menduduki posisi peringkat pertama. Sedangkan Kecamatan Mengwi di peringkat kedua dengan 4 perak, disusul Kuta di posisi ketiga dengan 2 perak dan 3 perunggu. Lalu Abiansemal 5 perunggu dan Kuta Utara 3 perunggu.

Atlet putra Kecamatan Kuta Selatan tersebut diantaranya Tri Dafi Maulana, I Kadek Riski Aditya, Rizki Al Amin, I Gede Yuda Putra Sanjaya, I Kadek Surya Danuarta, I Wayan Arta Saputra, Dherby Putra Waliu, dan I Komang Krisnanta Mahendra Putra.

Sedangkan atlet putri diantaranya Ni Kadek Dwita Chandra Dewi, Ni Komang Cika Trisna Dewi, Putri Selvina Barus, Ni Kadek Verlika Citra Kirana, Kadek Rima Ariani, Ni Kadek Sakya Pande Purnama Pertiwi, NI Kadek Deshia Paramita, dan Ni Luh Ketut Bening Prana Tari.

“Dengan pembinaan yang sangat singkat, tetapi dengan semangat mereka dapat melampaui musuh-musuhnya. Ini di luar ekspektasi kami, karena awalnya kami hanya sekadar mengirim saja. Tetapi mereka mampu memberikan yang terbaik,” ungkap pelatih kabaddi Kuta Selatan, I Putu Wahyu Juniarta saat ditemui di UPTD Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kecamatan Kuta Selatan, Jalan Lingkar Timur, Kampus Udayana, Jimbaran, Badung pada Jumat (3/3/2023) pagi.

Wahyu menjelaskan, untuk bisa tampil maksimal dan merebut semua medali, anak didiknya berlatih ekstra selama hampir 3 minggu dari pagi hingga sore hari. Pertandingan pertama pada Rabu (1/3/2023) dan dilanjutkan pada Kamis (2/2/2023), Wahyu menerangkan lawan paling terberat yakni Kecamatan Mengwi dan Kecamatan Kuta. Sebab, jelas dia pada tahun sebelumnya Kecamatan Mengwi memegang juara umum pada cabor kabaddi.

Walaupun demikian, ia dengan mantap membeberkan jika persiapan latihan anak didiknya sudah sangatlah matang. Para atlet yang dikirim pun, kata dia merupakan atlet pilihan yang telah dikurasi dari awal seleksi tahap gugus hingga bisa menjadi perwakilan Kecamatan Kuta Selatan.

“Saat mewakili di tingkat kabupaten mereka kembali dibina oleh beberapa pelatih. Persiapannya sejauh ini matang dan astungkara mendapatkan hasil yang maksimal,” tutur pria yang juga sebagai guru di SDN 4 Benoa.

Tidak menjadi pelatih satu-satunya, Wahyu menerangkan ia juga dibantu oleh beberapa guru lainnya yakni Putu Sinta Erlita, I Wayan Agus Wirabawa, dan I Made Wikana.

Menjadi juara umum, tentu anak didiknya otomatis mendapat tiket gratis untuk melaju ke Porsenijar tingkat Provinsi Bali. Ditanya soal persiapan nanti, Wahyu menerangkan seluruh pemilihan atlet atas kehendak kebijaksanaan Kabupaten Badung.

Entah seluruh tim kabaddi Kuta Selatan akan menjadi perwakilan Kabuoaten Badung atau seperti apa sebut dia. Namun, Wahyu berharap para atletnya nantinya dapat bersaing dan bisa menjadi perwakilan Kabupaten Badung pada Porsenijar tingkat Provinsi Bali.

“Jadi kembali lagi atas kebijaksanaan kabupaten, apakah akan di ambil satu persatu dari setiap kecamatan atau diseleksi lagi. Itu tim kabupaten yang akan menyeleksinya,” tuturnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum Porsenjar Kuta Selatan, I Gusti Ngurah Sukadana mengapresiasi dan bangga atas pencapaian para atlet yang berlaga di Porsenijar tingkat Kabupaten Badung.

“Harapan kami ke depannya semoga atlet-atlet kami yang berjuang tetap bersemangat dan kami di Kecamatan Kuta Selatan bisa mendapat juara umum. Ini adalah target kami di sini,” harapnya. *ris