Banyuasri Siapkan 1,9 Hektare Lahan Cabai
SINGARAJA, NusaBali
Lahan kosong seluas 1,9 hektare di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mulai dibersihkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng.
Lahan milik Pemkab Buleleng ini rencananya akan ditanami cabai rawit sebagai upaya menekan inflasi di Buleleng. “Lahan kosong itu sebelumnya dirancang untuk pembentukan hutan kota. Namun untuk sementara akan difungsikan untuk lahan cabai,” kata Kepala DLH Buleleng Gede Melandrat, Jumat (3/3).
Semak belukar dan tumbuhan liar di lahan itu mulai dibersihkan sejak dua pekan lalu. “Lahan sedang kami siapkan, dibersihkan dulu karena banyak semak belukar. Kemudian tanahnya juga akan digemburkan sehingga siap ditanami. Harapannya akhir Maret ini sudah bisa ditanam bibit cabai rawitnya,” ungkap Melandrat.
Menurutnya pemerintah akan tetap membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan petani-petani penggarap yang bersedia bekerja di lahan pemerintah ini. Pemerintah dalam hal ini menyiapkan lahan, bibit, hingga pupuk. Sedangkan petani penggarap bertugas untuk menyiapkan dan memelihara tanaman hingga panen. Lalu pemerintah melalui perusahaan daerah juga akan menyerap hasil panen untuk didistribusikan di pasar.
Sementara itu Melandrat menambahkan, lahan ini juga dimungkinkannya digarap dan memberdayakan Tenaga Harian Lepas (THL) DLH Buleleng. Mereka yang memiliki jam kerja maksimal 4 jam, di saat waktu luangnya bisa mengurus kebun pemerintah, seperti yang telah dilakukan di lahan agro smart city.
“Polanya misalnya bisa per orang mampu menggarap berapa are, mereka bertanggung jawab masing-masing atas garapannya. Sehingga ada penghasilan tambahan juga. Nanti dari Dinas Pertanian akan melakukan pendampingan juga agar hasil panennya bisa maksimal,” terang mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng ini. *k23
1
Komentar