Peserta Pelatihan Ditawari Penguatan Modal Usaha
Disnaker bekerja sama dengan Bank Daerah Gianyar melalui program KUR daerah dengan bunga 0,5% menurun.
GIANYAR, NusaBali
Sebanyak 32 peserta pelatihan pembuatan roti dan kue ditawari penguatan permodalan untuk membuka usaha baru. Tawaran ini disampaikan saat penutupan pelatihan di Balai Banjar Lingkungan Sema, Kelurahan Bitera, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Jumat (3/3). Para peserta sebelumnya telah melaksanakan pelatihan mendalam selama 18 hari atau 140 jam pelajaran.
Untuk penguatan permodalan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar sebagai leading sektor menggandeng Bank Daerah Gianyar melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah Gianyar Aman Sejahtera. "Disnaker Gianyar menggandeng Bank Daerah Gianyar melalui program KUR 0,5% bunga menurun," ujar Sekretaris Disnaker Gianyar, I Gede Daging. Disnaker Gianyar juga akan terus mengupayakan bantuan permodalan maupun bantuan alat-alat yang digunakan mendukung pembuatan roti dan kue melalui bantuan dana CSR maupun dana lainnya. Guna memberikan standardisasi, Disnaker melaksanakan Uji Kompetensi untuk 32 orang peserta yang telah mengikuti pelatihan ini. “Kemarin sudah kami datangkan penguji dari Lombok, semua sudah memenuhi persyaratan dan dinyatakan kompeten. Sertifikat ini berlaku 3 tahun dan bisa dipergunakan untuk melamar pekerjaan,” jelas Gede Daging.
Direktur Utama PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) I Nyoman Suparsa Widana mengatakan, sejalan dengan program Bupati Gianyar, Bank Daerah Gianyar mempunyai tugas untuk memberikan penguatan modal kepada para pelaku UMKM maupun masyarakat yang membutuhkan permodalan. “Itu merupakan program Bapak Bupati yang namanya kredit usaha rakyat daerah,” ujar Nyoman Suparsa. Program ini sejalan dengan program yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar dalam memberikan permodalan kepada peserta pelatihan. “Mungkin para peserta pelatihan pembuatan roti dan kue membutuhkan penguatan modal, tentu ini menjadi program linier. Satu sisi Ibu Kadis menyiapkan secara teknis kompetensi para ibu dalam membangun usahanya, di satu sisi Bapak Bupati melalui Bank Daerah Gianyar mendukung dalam penguatan modalnya,” jelas Nyoman Suparsa.
Dengan bersinerginya program ini, Nyoman Suparsa berharap bisa membangun UMKM di Kabupaten Gianyar menjadi lebih produktif. Terkait bunga KURDA dari Bank Daerah Gianyar relatif lebih kecil yakni 0,5 % menurun. Bahkan, dibandingkan dengan KUR Nasional masih sangat bisa bersaing dalam memberikan bunga. “Dengan bunga yang murah ini tentu akan menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya,” tegas Nyoman Suparsa. *nvi
Untuk penguatan permodalan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gianyar sebagai leading sektor menggandeng Bank Daerah Gianyar melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah Gianyar Aman Sejahtera. "Disnaker Gianyar menggandeng Bank Daerah Gianyar melalui program KUR 0,5% bunga menurun," ujar Sekretaris Disnaker Gianyar, I Gede Daging. Disnaker Gianyar juga akan terus mengupayakan bantuan permodalan maupun bantuan alat-alat yang digunakan mendukung pembuatan roti dan kue melalui bantuan dana CSR maupun dana lainnya. Guna memberikan standardisasi, Disnaker melaksanakan Uji Kompetensi untuk 32 orang peserta yang telah mengikuti pelatihan ini. “Kemarin sudah kami datangkan penguji dari Lombok, semua sudah memenuhi persyaratan dan dinyatakan kompeten. Sertifikat ini berlaku 3 tahun dan bisa dipergunakan untuk melamar pekerjaan,” jelas Gede Daging.
Direktur Utama PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) I Nyoman Suparsa Widana mengatakan, sejalan dengan program Bupati Gianyar, Bank Daerah Gianyar mempunyai tugas untuk memberikan penguatan modal kepada para pelaku UMKM maupun masyarakat yang membutuhkan permodalan. “Itu merupakan program Bapak Bupati yang namanya kredit usaha rakyat daerah,” ujar Nyoman Suparsa. Program ini sejalan dengan program yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar dalam memberikan permodalan kepada peserta pelatihan. “Mungkin para peserta pelatihan pembuatan roti dan kue membutuhkan penguatan modal, tentu ini menjadi program linier. Satu sisi Ibu Kadis menyiapkan secara teknis kompetensi para ibu dalam membangun usahanya, di satu sisi Bapak Bupati melalui Bank Daerah Gianyar mendukung dalam penguatan modalnya,” jelas Nyoman Suparsa.
Dengan bersinerginya program ini, Nyoman Suparsa berharap bisa membangun UMKM di Kabupaten Gianyar menjadi lebih produktif. Terkait bunga KURDA dari Bank Daerah Gianyar relatif lebih kecil yakni 0,5 % menurun. Bahkan, dibandingkan dengan KUR Nasional masih sangat bisa bersaing dalam memberikan bunga. “Dengan bunga yang murah ini tentu akan menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya,” tegas Nyoman Suparsa. *nvi
1
Komentar