Pertamina Salurkan Bantuan untuk Warga Plumpang
JAKARTA, NusaBali.com – Pertamina menyalurkan bantuan terhadap masyarakat terdampak musibah kebakaran yang melanda pipa Integrated Terminal, Depo Plumpang Jakarta pada Jumat (3/3/2023) malam.
Sejak Jumat (3/3/2023) malam, Pertamina telah terjun langsung menyalurkan bantuan di 4 titik yaitu Posko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawabadak, Puskesmas dan Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Bantuan yang diberikan berupa air minum 60 boks, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1.000, ratusan kasur, selimut dan masker. "Kami gerak cepat berikan bantuan pada warga yang saat ini evakuasi dari rumahnya," ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
Bantuan akan terus Pertamina berikan sesuai kebutuhan warga. Bekerjasama dengan aparat terkait, Pertamina terus memonitor lokasi untuk mendata kebutuhan warga, "Setelahnya kami akan kembali salurkan bantuan kembali sesuai kebutuhan warga," jelas Fadjar.
Selain memberikan bantuan pada warga, Pertamina juga akan menanggung penuh seluruh pengobatan korban, baik yang berada di RS rujukan maupun yang dirawat pada RS afiliasi Pertamina.
Bantuan juga akan diberikan kepada korban meninggal dan keluarganya dalam bentuk pengurusan pemakaman dan tali asih.
"Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh penanganan seluruh korban," tegas Fadjar.
Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI Jakarta, Sabtu pagi, sebanyak 17 korban dilaporkan tewas, 49 orang luka berat, dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
Sebaran lokasi pengungsian, berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB, berada di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara (132 jiwa), Masjid As Sholihin (63 jiwa), Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79 jiwa), Gedung Golkar Walang (258 jiwa), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74 jiwa), Masjid Al Muhajirin (60 jiwa), Masjid Al Kuroma (63 jiwa), serta RPTRA Rasella (356 jiwa). *ant, mao
Bantuan yang diberikan berupa air minum 60 boks, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1.000, ratusan kasur, selimut dan masker. "Kami gerak cepat berikan bantuan pada warga yang saat ini evakuasi dari rumahnya," ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.
Bantuan akan terus Pertamina berikan sesuai kebutuhan warga. Bekerjasama dengan aparat terkait, Pertamina terus memonitor lokasi untuk mendata kebutuhan warga, "Setelahnya kami akan kembali salurkan bantuan kembali sesuai kebutuhan warga," jelas Fadjar.
Selain memberikan bantuan pada warga, Pertamina juga akan menanggung penuh seluruh pengobatan korban, baik yang berada di RS rujukan maupun yang dirawat pada RS afiliasi Pertamina.
Bantuan juga akan diberikan kepada korban meninggal dan keluarganya dalam bentuk pengurusan pemakaman dan tali asih.
"Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh penanganan seluruh korban," tegas Fadjar.
Berdasarkan data sementara yang diterima BPBD DKI Jakarta, Sabtu pagi, sebanyak 17 korban dilaporkan tewas, 49 orang luka berat, dan dua orang luka sedang.
Para korban dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, di antaranya RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
Sebaran lokasi pengungsian, berdasarkan data sementara hingga Sabtu pukul 07.00 WIB, berada di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara (132 jiwa), Masjid As Sholihin (63 jiwa), Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan (79 jiwa), Gedung Golkar Walang (258 jiwa), Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Energi Jakarta Utara (74 jiwa), Masjid Al Muhajirin (60 jiwa), Masjid Al Kuroma (63 jiwa), serta RPTRA Rasella (356 jiwa). *ant, mao
Komentar