Motif Tersembunyi Polisi Bersemi Polres Badung, Bukan Sekadar Bertani
MANGUPURA, NusaBali.com – Program Polisi Bertani di Masa Inflasi (Bersemi) memiliki motif tersembunyi yang tidak semata-mata bertani memanfaatkan lahan tidur di wilayah hukum Polres Badung.
Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes menuturkan, program ini sudah dimulai sejak tahun 2021 dengan motif awal mendukung ketersediaan pangan pada saat pandemi.
Dua tahun berselang, program rintisan perwira menengah Polri yang akan memimpin Polres Tabanan ini menyebut Polisi Bersemi tidak sesederhana melibatkan anggota untuk bertani.
Leo membeberkan bahwa lewat Polisi Bersemi, jajarannya di Polres Badung tengah mengikis jarak dengan masyarakat khususnya kaum petani.
“Polisi Bersemi mengedepankan pendekatan kepolisian yang proaktif untuk membangun jaringan dan berkolaborasi dengan masyarakat,” beber perwira menengah Polri kelahiran Jakarta 42 tahun silam.
Anggota Polri dengan dua melati emas di pundak ini menjelaskan bahwa ketika ada interaksi non formal antara jajaran Polri dan masyarakat, tingkat kecanggungan dapat dihilangkan.
Polisi Bersemi ini sendiri adalah program yang memerlukan interaksi non formal yang intensif antara jajaran Polri dan kaum petani. Sebab, ketika bibit pangan ditanam, pekerjaan masih belum usai.
Ada proses perawatan dan nantinya pemanenan yang membutuhkan koordinasi jajaran Polres Badung dengan pemilik lahan dan masyarakat selama berminggu-minggu.
“Interaksi itu dapat membangun public trust terhadap jajaran Polres Badung. Dengan kepercayaan publik, segala bentuk gangguan kamtibas akan dapat ditangani secara cepat,” cetus Leo.
Imbuh Leo, kecepatan penanganan gangguan kamtibmas itu tidak terlepas dari koordinasi yang sudah terjalin apik buah Polisi Bersemi.
Seperti halnya giat menanam bibit tomat Servo F1 di Subak Basangkasa, Kelurahan Kerobokan, Kuta Utara pada Sabtu (4/3/2023) pagi. Mulai dari Kapolres Badung, perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, TNI, dan petani berpadu menggarap lahan seluas 15 are.
Lahan tidur itu merupakan milik I Wayan Suka yang sudah disupervisi oleh Kapolsek Kuta Utara Kompol I Made Pramasetia pada awal Februari lalu.
Lahan seluas 15 are yang berlokasi di Lingkungan/Banjar Campuan itu bakal ‘dikeroyok’ oleh jajaran Polres Badung bersama pemilik lahan dan petani lain selama beberapa minggu ke depan.
Seperti pada giat Polisi Bersemi sebelumnya, hasil panen bakal dikembalikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lokasi penggarapan Polisi Bersemi.
“Pendekatan semacam ini dapat mendekatkan jajaran Polri kepada masyarakat sehingga terbangun kolaborasi untuk mempermudah pemeliharaan kamtibmas,” tandas Leo. *rat
Komentar