Diskominfo Santi Rancang Aplikasi Besar
Efisiensi Layanan Digital
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng berencana akan membuat satu aplikasi besar yang dapat mengakses banyak layanan.
Hal ini dirancang untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan layanan digital masyarakat dan pemerintah daerah. Kepala Dinas Kominfo Santi Buleleng Ketut Suwarmawan Minggu (5/3) kemarin mengatakan saat ini untuk aplikasi yang dikeluarkan Pemkab Buleleng saja ada 68 aplikasi. Menurutnya dengan jumlah aplikasi yang cukup banyak ini diakuinya ada beberapa yang tidak berjalan maksimal.
Suwarmawan menyebut trend pemanfaatan aplikasi sudah bergeser. Dari sebelumnya semakin banyak aplikasi semakin bagus, menjadi aplikasi terintegrasi yang mampu memuat sejumlah layanan dalam satu kali klik.
“Kami sebenarnya sudah ada rencana dan keinginan untuk membuat satu atau dua aplikasi besar. Satu aplikasi untuk SKPD lingkup pemerintahan, satu aplikasi lagi untuk layanan pengaduan seperti kesehatan, gawat darurat dan layanan lain yang memerlukan penanganan segera,” terang mantan Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Buleleng ini.
Hanya saja saat ini, pengintegrasian puluhan aplikasi yang sudah ada dan disatukan memerlukan waktu yang tidak sedikit. Suwarmawan pun mengaku sudah sempat berkonsultasi dengan tenaga ahli bidang aplikasi digital. Dari saran yang diberikan, lebih efektif untuk membuat aplikasi baru daripada mengintegrasikan yang sudah ada.
Saran tersebut pun masih dikaji untuk mendapatkan solusi terbaik. Sebab ada beberapa data di aplikasi lama yang masih harus dipertahankan. Sementara itu sejauh ini dari puluhan aplikasi pemerintah yang ada, beberapa sudah terintegrasi. Terutama aplikasi pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Hanya saja jumlahnya baru berkisar 2-3 aplikasi saja.
Seperti aplikasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), aplikasi pengelolaan pajak bernama Smart Gov, Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg), tambahan penghasilan (G-Tamsil), absensi (G-absen), kinerja aparatur sipil negara (G-kinerja), surat elektronik (e-surat), sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK), dan website bulelengkab.go.id. *k23
1
Komentar