Ganesha Art Fertival Bius Ratusan Penonton
SINGARAJA, NusaBali
Gelar Seni Ganesha Art Fertival (GAF) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, sukses menghibur ratusan masyarakat Buleleng, pada Sabtu (4/3) malam.
Acara ini menjadi tontonan yang menarik di akhir pekan dan menghibur, dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni seprti gong mebarung mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja dengan Sekolah Tinggi Agama Hindu (Stah) Negeri Mpu Kuturan Singaraja.
Selain itu, ada berbgai lomba tari Trunajaya Tingkat Umum, dan Perguruan Tinggi, Lomba Tari Oleg Tamulilingan Tingkat Umum, Lomba Reong Pengipuk dan Makendang Tunggal, dan Lomba Rindik Berpasangan.
Kepala Bidang Adat dan Tradisi Disbud Buleleng Gede Angga Prasaja mengatakan, acara yang di gagas Dinas Kebudayan (Disbud) Kabupaten Buleleng dengan perguruan tinggi di Buleleng ini untuk mendukung program pemerintah dalam mengajegkan tradisi dan budaya Bali khususnya di Kabupaten Buleleng.
Pelestarian tradisi, seni, adat dan budaya tidak bisa dilaksanakan hanya dengan satu pihak saja. Perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak dalam pelestarian dengan tidak lupa mengajak para generasi muda. Dengan begitu, potensi minat dan bakat di bidang kesenian generasi muda bisa terus dikembangkan. "Kegiatan yang menjadi bentuk pelestarian tradisi budaya. Harapanya, acara seperti ini tetap dilaksanakan secara rutin," kata Angga Prasaja.
Sementara itu, ketua panitia GAF Komang Arirumi Widyartini mengungkapkan, kegiatan yang menjadi program tahunan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian. Ke depannya, kegiatan digarapkan bisa di selengarakan di tingkat nasional dengan konsep dari berbagai universitas di Indonesia. "Semoga ini dapat menjadi bekal pengalaman agar bisa merealisasikan GAF lebih baik lagi kedepannya," harapnya.
Di sisi lain, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Undiksha, Made Yasa mengatakan GAF tidak hanya perhelatannya mencakup di Bali saja, namun akan dicanangkan merambah ke tingkat nasional namun dengan konsep pelaksanaan yang berbeda. Harapannya, kesenian asli Bali dan khususnya di Buleleng bisa dikenal lebih luas.
"Ke depannya kami ingin seni budaya ini dikenal pada kancah nasional bahkan internasional, tidak hanya di Bali saja sehingga dapat dikenal khalayak ramai," ucap Made Yasa.*mz
1
Komentar