MDA Klungkung Tekankan Jaga Kondusifitas Saat Pangrupukan

Bendesa Madya MDA Kabupaten Klungkung, Dewa Made Tirta minta prajuru adat terutama bendesa dan pecalang memastikan keamanan saat pengarakan ogoh-ogoh. Di antaranya mengawasi para peserta yang akan mengarak ogoh-ogoh tidak mengkonsumsi minuman keras.

Memperhatikan batas wilayah tempek, banjar, hingga desa adat. Apabila berpotensi menimbulkan gesekan agar diatur tidak sampai melewati batas wilayah. Sebaliknya, jika tidak ada potensi gesekan antar banjar dalam satu desa adat, pengarakan ogoh-ogoh bisa dilakukan. "Bendesa adat yang lebih mengetahui wilayahnya masing-masing maka harus disesuaikan," ujar Dewa Tirta, Minggu (5/3).

Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tentu bisa menodai ritual upacara pangrupukan. MDA Kabupaten Klungkung tengah mendata jumlah ogoh-ogoh yang akan diarak saat pangrupukan. "Sementara dari Kecamatan Dawan sudah terdata 66 ogoh-ogoh, kecamatan lain dalam proses pengecekan,” ungkap Dewa Tirta. Dalam waktu dekat, MDA Klungkung menggelar rapat persiapan serangkaian Nyepi dengan para bendesa. Rapat membahas pemelastian, pangrupukan, dan Catur Brata Penyepian. *wan