Tenaga Kerja Sektor Kesehatan Paling Diminati di Jepang
MANGUPURA, NusaBali
Konsulat Jenderal Jepang bersama Persatuan Alumni Jepang (Persada) dan Japan Club menggelar pertemuan perusahaan Jepang dengan mahasiswa Bali di Hotel Watermark and Spa, Jalan Uluwatu, Kedonganan, Kecamatan Kuta, Minggu (5/2).
Pertemuan tersebut bagian dari upaya menjajaki perusahaan Jepang sebagai tempat magang atau bekerja. Tidak hanya itu, pertemuan yang melibatkan 100 mahasiswa dan 8 perusahaan itu juga memperkenalkan etika bisnis.
Ketua Persada Bali I Nengah Sujaya, mengatakan pertemuan yang digelar kali ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa, khususnya di Bali dengan perusahaan Jepang. Nantinya perusahaan Jepang bisa menjadi salah satu tempat para mahasiswa bekerja. Maka dari itu, para mahasiswa ini diperkenalkan sejak saat ini dengan perusahaan Jepang, sehingga mereka tau etika dalam bekerja di Jepang.
“Jadi, mahasiswa yang mau tamat dan mau bekerja di Jepang bisa melalui kegiatan ini. Apalagi, penyelenggaraan kegiatan ini melibatkan Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar, Perada Bali dan Jepang Club,” sebutnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Dijelaskan, kegiatan kali ini melibatkan 100 mahasiswa dari seluruh kampus yang ada di Bali. Kegiatan yang sudah diselenggarakan dua kali sejak tahun 2019 ini benar-benar memberikan gambaran bagi mahasiswa yang hendak bekerja di perusahaan Jepang. Apalagi yang ditanamkan kepada mahasiswa yang datang bagaimana etos kerja di Jepang. Dia juga mengaku kalau tenaga kerja yang paling banyak terserap di Jepang adalah sektor kesehatan, yakni perawat. Menurut dia, khasnya di Indonesia, khususnya di Bali, perawat ini dinilai memiliki kepedulian yang sangat tinggi, menghormati orang tua serta tidak jijik. Inilah yang sangat diperlukan di Jepang.
“Meski peserta ada 100 orang ini belum tentu juga akan dikirim ke Jepang, karena proses seleksinya sangat ketat dan banyak persyaratan yang dipenuhi. Namun, setidaknya sudah ada gambaran dengan perusahaan Jepang,” kata Sujaya seraya menyebutkan pada periode tahun 2019 lalu, ada 25 persen yang berhasil bekerja di Jepang.
Sementara, Deputy Consul General of Japan in Denpasar Ohashi Koichi, menyampaikan terima kasih atas kerja sama dengan daerah Provinsi Bali, untuk meningkatkan turis dari Jepang setelah pandemi. Dalam suasana seperti itu, pihaknya menyelenggarakan match event, antara mahasiswa Provinsi Bali dengan Perusahaan Jepang. “Kami Konsul Jenderal Jepang di Denpasar sangat senang, karena ini untuk pertama kalinya bekerja sama dengan Persada dan Japan Club Bali,” katanya.
Dikatakan, kerja sama ini untuk membangkitkan hubungan erat untuk meningkatkan persahabatan antara Jepang dan Indonesia, khususnya Bali. Harapannya ini akan terus dilanjutkan ke depannya. “Total perusahaan dari Jepang yang siap merekrut yakni 8 perusahaan. Saat ini, kami membatasi jumlahnya hanya 8 perusahaan untuk sementara,” katanya. *dar
1
Komentar