Kunjungan Wisatawan di Klungkung Meningkat, Keamanan Diperketat
MANGUPURA, NusaBali.com – Pandemi Covid-19 sudah lama berlalu, bahkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut pada akhir 2022 silam.
Hal ini memberikan angin segar bagi seluruh orang, tak terkecuali Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati.
Ia menjelaskan setelah pandemi Covid-19, pihaknya terus berusaha membangkitkan pariwisata di Kabupaten Klungkung. Bahkan disebutkannya angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Klungkung merangkak naik.
Total kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Klungkung pada tahun 2022 sebanyak 312.872 orang.
“Itu tentu merupakan tanda baik, bagaimana kami nanti akan terus berusaha untuk membranding pariwisata di Kabupaten Klungkung termasuk meningkatkan layanan di bidang kepariwisataan, keamanan pariwisata, keindahan destinasi dan juga penambahan fasilitas pariwisata. Sehingga wisatawan lebih tertarik lagi berkunjung ke Kabupaten Klungkung,” terang Sulistiawati saat ditemui pada seleksi Jegeg Bagus Klungkung, Minggu (5/3/2022) sore.
Kunjungan tersebut dikatakannya masih didominasi oleh wisatawan mancanegara yakni wisatawan asal Australia, India, dan Eropa.
“Itu tentu merupakan tanda baik, bagaimana kami nanti akan terus berusaha untuk membranding pariwisata di Kabupaten Klungkung termasuk meningkatkan layanan di bidang kepariwisataan, keamanan pariwisata, keindahan destinasi dan juga penambahan fasilitas pariwisata. Sehingga wisatawan lebih tertarik lagi berkunjung ke Kabupaten Klungkung,” terang Sulistiawati saat ditemui pada seleksi Jegeg Bagus Klungkung, Minggu (5/3/2022) sore.
Kunjungan tersebut dikatakannya masih didominasi oleh wisatawan mancanegara yakni wisatawan asal Australia, India, dan Eropa.
Sulistiwati berharap angka kunjungan wisatawan tahun 2023 bisa sama seperti pada tahun 2019 yakni sebanyak 503.708 orang.
Ia juga membeberkan akan menargetkan wisatawan untuk semakin banyak berkunjung ke Nusa Penida. Ia berharap wisatawan tidak hanya visit one day trip ke Nusa Penida, melainkan bisa stay at Nusa Penida.
“Mungkin nanti dengan peningkatan kunjungan ini, kami usahakan adanya peningkatan fasilitas serta akomodasi lagi di Nusa Penida. Sehingga tamu akan bisa lebih lama lagi di sana. Pelaku pariwisata juga kami harapkan dapat mendukung semua kegiatan kami dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di Nusa Penida,” tuturnya.
Sayangnya, keindahan Nusa Penida beberapa waktu terakhir banyak memakan korban. Tentu hal ini sangat disayangkan oleh banyak pihak.
Ia juga membeberkan akan menargetkan wisatawan untuk semakin banyak berkunjung ke Nusa Penida. Ia berharap wisatawan tidak hanya visit one day trip ke Nusa Penida, melainkan bisa stay at Nusa Penida.
“Mungkin nanti dengan peningkatan kunjungan ini, kami usahakan adanya peningkatan fasilitas serta akomodasi lagi di Nusa Penida. Sehingga tamu akan bisa lebih lama lagi di sana. Pelaku pariwisata juga kami harapkan dapat mendukung semua kegiatan kami dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di Nusa Penida,” tuturnya.
Sayangnya, keindahan Nusa Penida beberapa waktu terakhir banyak memakan korban. Tentu hal ini sangat disayangkan oleh banyak pihak.
Menanggapi hal tersebut, Sulistiawati akan terus melakukan upaya peningkatan keamanan untuk wisatawan di Nusa Penida.
Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu upaya yang telah diperbuat adalah membuat surat edaran atau himbauan dari Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada seluruh pelaku pariwisata dan wisatawan untuk senantiasa menjaga keamanan dan kenyaman wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida.
“Kami juga akan meningkatkan sarana dan prasarana keamanan di objek wisata. Salah satunya adalah pemasangan tanda-tanda keselamatan seperti larangan untuk berenang di pantai yang memang tidak layak untuk wisatawan berenang. Lalu rambu-rambu keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida,” jelasnya.
Disinggung soal apakah kawasan wisata yang banyak memakan korban tersebut akan ditutup, Sulistiawati dengan tegas menerangkan kawasan tersebut tidak akan ditutup. Namun pihaknya berkewajiban untuk meningkatkan sarana dan prasarana keamanan di kawasan tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan, salah satu upaya yang telah diperbuat adalah membuat surat edaran atau himbauan dari Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada seluruh pelaku pariwisata dan wisatawan untuk senantiasa menjaga keamanan dan kenyaman wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida.
“Kami juga akan meningkatkan sarana dan prasarana keamanan di objek wisata. Salah satunya adalah pemasangan tanda-tanda keselamatan seperti larangan untuk berenang di pantai yang memang tidak layak untuk wisatawan berenang. Lalu rambu-rambu keselamatan wisatawan yang berkunjung ke Nusa Penida,” jelasnya.
Disinggung soal apakah kawasan wisata yang banyak memakan korban tersebut akan ditutup, Sulistiawati dengan tegas menerangkan kawasan tersebut tidak akan ditutup. Namun pihaknya berkewajiban untuk meningkatkan sarana dan prasarana keamanan di kawasan tersebut.
Ia juga menerangkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti BPBD, pihak kepolisian di Nusa Penida dan juga para pelaku usaha.
“Kami juga akan terus berbenah terkait dengan keamanan wisatawan di sana, tentu ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, tetapi tetap harus mendapatkan dukungan dari para pelaku wisata. Para wisatawan juga diharapkan lebih tertib dalam berwisata. Kami harapkan kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali,” pungkasnya. *ris
“Kami juga akan terus berbenah terkait dengan keamanan wisatawan di sana, tentu ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah saja, tetapi tetap harus mendapatkan dukungan dari para pelaku wisata. Para wisatawan juga diharapkan lebih tertib dalam berwisata. Kami harapkan kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali,” pungkasnya. *ris
1
Komentar