ALFI : Penerbangan Langsung Dukung UMKM

Alasannya, penambahan direct flight  secara tak langsung  mendukung pelaku usaha di Bali, termasuk  pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dan lebih khususnya lagi kepada pelaku UMKM yang produknya berorientasi ekspor. Diantaranya produk-produk kerajinan, peralatan rumah tangga dan yang lainnya.

“Pesawat tidak  hanya mengangkut pelancong, namun juga buyer dan juga pebisnis,” ujar  Anak Agung Bagus Bayu Joni Saputra, seorang pengusaha jasa logistik dan forwarding, Senin(7/3).

Menurutnya, hal itu positif, karena buyer maupun pebisnis,  bisa menyaksikan  dan membeli  langsung produk- produk UMKM Bali.

 “Jadi seperti kami yang bergerak dalam usaha jasa logistik, mendapatkan manfaatnya,” ucap owner PT Bayus Cargo ini, asal Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Karena untuk ekspor tentunya membutuhkan jasa logistik atau jasa pengiriman.

“Karena itu kami  bersyukur dengan terus bertambahnya jumlah penerbangan internasional yang terbang langsung ke Bali,” ujarnya.

Disampaikan Gung Bayu Joni, sapaan Ketua DPW ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) Bali tersebut, produk  UMKM seperti barang kerajinan, furniture dan  jenis lainnya dari Bali yang banyak disukai wisman dan juga pebisnis.

“Pembuatan bukan di factory, namun secara manual  berorientasi ekspor,”  terangnya.  Kata dia itulah salah satu keunggulan produk-produk UMKM Bali,  dibanding di tempat lain, sehingga masih tetap punya pasar.

Sejauh ini pasar produk kerajinan dari Bali maupun produk  yang lain, masih pada pasar-pasar yang sudah ada. Diantaranya, Amerika, Eropa, Timur Tengah termasuk  negara-negara kawasan Oseania. “Juga sudah sampai ke Afrika,”  ujarnya.  *k17