31 Desa Wisata di Buleleng Ikuti Ajang ADWI 2023

Dewi di Buleleng ini akan bersaing dengan ratusan peserta lain dari seluruh Indonesia. Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Ni Luh Made Enny Widhiyati, seizin Kadis Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Selasa (7/3) kemarin, menjelaskan Buleleng kini memiliki 75 dewi. Dewi tersebut sudah ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Buleleng.

Dalam ajang penganugerahan itu, dari seluruh peserta se Indonesia akan dicari 500 besar dewi. Kemudian dijaring menjadi 300 besar hingga ditetapkan 75 desa wisata terbaik tingkat nasional. 31 dewi di Buleleng sejauh ini sudah dinilai mandiri dalam pengelolaan pariwisata berbasis komunitas desa.

“Yang menjadi fokus penilaian ADWI tahun ini meliputi daya tarik pengunjung, homestay, toilet, digitalisasi kreatif, souvenir, kelembagaan desa wisata dan cleanliness health safety environment (CHSE),” jelas Enny.

Menurutnya, Dispar Buleleng sejauh ini mendorong desa-desa wisata yang ada di Buleleng untuk mengikuti ajang ADWI. Hal ini menjadi kesempatan untuk berpromosi di tingkat nasional. Selain itu juga ada pengalaman dalam peningkatan tata kelola pariwisata di tingkat desa.

Dispar, jelas Made Enny, ke depannya juga menargetkan desa wisata baru tumbuh lebih banyak lagi. Sebab sejauh ini keberadaan desa wisata ini dapat memacu potensi pertumbuhan ekonomi kreatif di lingkungan setempat. Selain membuka lapangan kerja bagi warga desa.

Guna memantapkan persiapan dewi yang mengikuti ajang, Dispar Buleleng juga telah melakukan pendampingan dana coaching clinik selama 4 hari. Seluruh dewi diberikan pembekalan secara online langsung dari panitia pusat terkait proses penilaian juri.*k23