Petugas Coklit Digigit Anjing
Ada juga petugas mengalami kecelakaan jatuh dari motor, tetapi tidak fatal
SINGARAJA, NusaBali
Proses coklit (pencocokkan dan penelitian) data pemilih di Buleleng kini sudah berjalan 89 persen dari 620.926 orang calon pemilih.
Di tengah proses coklit tersebut, dua Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) digigit anjing. Ada juga petugas mengalami kecelakaan ringan karena akses jalan licin dan ekstrim. Data terkini, KPU Buleleng telah mencoklit 552.625 calon pemlih. Proses coklit ini melibatkan 2.274 petugas pantarlih tersebar di 148 desa/kelurahan atau 9 kecamatan di Buleleng.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana, Selasa (7/3) kemarin, mengatakan seluruh proses coklit data pemilih secara umum berjalan lancar. Namun dia mengatakan dalam proses tersebut ada dua orang pantarlih yang mengalami musibah digigit anjing saat bertugas. Seorang adalah pantarlih yang bertugas di Desa Baktiseraga dan Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
“Dua orang pantarlih yang mengalami musibah sudah kami besok dan berikan santunan. Ada juga petugas mengalami kecelakaan jatuh dari motor, tetapi tidak fatal. Ini karena jalan licin dan medan curam. Tetapi ini tidak sampai menghambat proses coklit,” terang Dudhi.
Dia mengatakan proses coklit masih berlangsung hingga Selasa (14/3). Selanjutnya akan dievaluasi bersama dengan KPU Provinsi Bali. Sisa calon pemilih yang belum dicoklit diyakini Dudhi bisa segera dituntaskan sebelum jadwal berakhir.
Ditemui terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng Putu Sugi Ardana mengatakan seluruh tahapan pemilu akan diawasi ketat. Termasuk coklit data pemilih. Sejauh ini dari petugas yang bertugas melekat dengan pantarlih, memang ditemukan sejumlah kendala. Seperti keterlambatan pemasangan stiker sudah dicoklit, dan juga calon pemilih yang belum memiliki identitas kependudukan.
“Dalam pengawasan lapangan, memang ditemukan sejumlah hal, tetapi itu tidak fatal. Seperti keterlambatan pemasangan stiker coklit terlambat sehari dua hari karena yang dicoklit tidak ada di rumah atau saat awal coklit pantarlih tidak membawa dokumen lengkap, jadi masih bisa dibenahi,” terang Sugi Ardana.
Sedangkan untuk calon pemilih yang belum mengantongi identitas kependudukan didorong untuk difasilitasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buleleng. Sehingga dalam Pemilu 2024 mendatang seluruh tahapan Pemilu berjalan lancar dan partisipasi pemilih dapat meningkat. *k23
Komentar