Diduga Kena Dupa, Balai Pangaruman Terbakar

Sumber api diduga dari percikan dupa persembahyangan Purnama. Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta. Informasi di lapangan, warga setempat Ni Luh Nuari pertama kali mendengar letupan api sekitar pukul 00.00 Wita. Saat itu, Ni Luh Nuari yang baru pulang kerja mendengar dua kali suara letupan dan melihat kepulan asap dari Pura Panti Duur. Saksi kemudian minta pertolongan warga sekitar. Tak berselang lama, warga membunyikan kulkul bulus. Mendengar suara kulkul, warga beramai-ramai mendatangi TKP dan berusaha memadamkan api dengan air. Satu Unit Pemadam Kebakaran tiba di lokasi dan langsung memadamkan api. Sekitar pukul 01.15 Wita api dapat dipadamkan.

Pangempon pura, Jro Mangku Wayan Suarjaya mengatakan, sebelum kejadian sekitar pukul 18.00 Wita sempat melakukan persembahyangan. Pamangku yang juga anggota DPRD Kabupaten Gianyar ini menghaturkan canang berisi dupa di Balai Pangaruman. Kebakaran ini menyebabkan Balai Pangaruman ukuran 5 meter x 3 meter hangus. Kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta. Dugaan sementara penyebab kebakaran diperkirakan dari dupa yang menyala dan membakar kasur piasan yang bahannya dari kapuk.

Kasatpol PP Kabupaten Gianyar yang membidangi Damkar I Made Watha saat dikonfirmasi mengatakan mengerahkan dua armada dan personel untuk padamkan api. “Kami sangat dibantu dengan pola gotong royong masyarakat yang membunyikan kulkul bulus ada kebakaran sehingga kami cepat meluncur,” jelas Made Watha. *nvi