nusabali

Perindang Kawasan Diponegoro Diremajakan

  • www.nusabali.com-perindang-kawasan-diponegoro-diremajakan

Pohon perindang di kawasan Jalan Diponegoro Singaraja, akhirnya ditata setelah cukup lama membahayakan. 

Palem Putri Diganti Kamboja
 
SINGARAJA, NusaBali
Penataan dengan membenahi planter sekaligus mengganti seluruh pohon perindang. Kawasan Jalan Diponegoro merupakan pusat perdagangan dari Kota Singaraja, sehingga setiap harinya selalu ramai. Selain ada pertokoan, di kawasan ini juga terdapat pasar tradisionil terbesar di Buleleng yakni Pasar Anyar Singaraja. 

Selama ini, dipinggir kanan kiri ruas Jalan Diponogoro, ditanami pohon perindang jenis Palem Putri. Di bawah batang pohon Palem dibuat Planter sebagai pembatas pohon perindang. Karena di areal ini dijadikan pusat parkir kendaraan roda empat.

Seiring perjalanan waktu, pohon perindang Palem Putri itu cukup membahayakan, tidak saja bangunan pertokoan juga pengunjung kawasan termasuk kendaraan bermotor yang parkir. Karena ketinggian pohon Palem sudah mencapai sekitar 10 meter dengan usia rata-rata sudah mencapai 7 tahun, sehingga dikhawatirkan roboh sewaktu-waktu. 

Selain karena tinggi dan usia, Planter sebagai pembatas pohon Palem juga banyak yang rusak. Sehingga dikhawatirkan tidak mampu menahan perkembangan akar dari pohon palem. Nah kini melihat kondisi tersebut, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Buleleng, mulai menata kawasan tersebut. 

Penataan kali ini difokuskan pada sisi Timur, dengan mengganti seluruh pohon perindang, termasuk membenahi seluruh Planter yang ada dengan total pagu anggaran Rp 200 juta. “Kita mulai tata, karena pohon perindang di kawasan itu dari sisi keamanan sudah kurang menjamin, sehingga kita mengganti seluruh pohon perindang itu,” kata Plt Kadis Perkimtan Ni Nyoman Surattini, yang ditemui di ruang kerjanya Senin (5/6).

Dijelaskan, pohon perindang yang akan ditanam di kawasan itu adalah Tanaman Kamboja (Jepun,red). Alasannya, selain cocok sebagai perindang karena ketinggiannya bisa diatur, bunganya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan upacara keagamaan. “Kita ganti semua pohon perindang di situ, sekitar 25 pohon yang nanti diganti. Perggantian ini juga atas usulan masyarakat, selain tepat sebagai perindang, wajah kota juga terlihat asri, bunganya juga dapat dimanfaatkan untuk Sembahyang,” jelas Surattini.

Disinggung pavingisasi di areal parkir di kawasan Diponegoro, Plt Surattini menyebut, penataan paving areal parkir menjadi kewenangan pemerintah pusat. Pihaknya tetap akan mengusulkan penataan tersebut ke pemerintah pusat melalui Pemprov Bali. *k19

Komentar