Pedanda Sidemen Muput Palebon Korwas Disdikpora

Palebon di Setra Banjar Adat Juuk Manis, Desa Adat Karangasem, Kecamatan Karangasem, Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (9/3), pukul 13.00 Wita.

Prosesinya berawal di rumah duka, Lingkungan Kerta Sari, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem, dengan menggelar upacara Narpana. Upacara ini dipuput Ida Pedanda Gede Meranggi Dwi Putra Keniten dari Geria Pendem, Lingkungan Pendem, Kelurahan/Kecamatan Karangasem.

Setelah tuntas, upacara Narpana, berlanjut mengusung layon (jenasah) ke Setra Banjar Adat Juuk Manis, sejauh 1.200 meter. Di Setra Banjar Adat Juuk Manis, berlanjut upacara Niwakang (memercikkan) Tirtha di atas layon Ida Bagus Nyoman Japa. Pemercikan secara bergiliran, mulai dari Ida Pedanda Gede Meranggi Dwi Putra Keniten, hingga terakhir Ida Pedanda Gede Ketut Sidemen.

Sesaat sebelum upacara Mabasmi (membakar layon), rombongan dari PGRI Karangasem dikoordinasikan oleh Wakil Ketua PGRI I Wayan Gede Suastika, memimpin upacara penghormatan kepada roh almarhum. Disusul, rombongan dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Karangasem memberikan penghormatan di bawah koordinasi Wakil Ketua I Wayan Sarya.

Penghormatan tersebut, karena almarhum selain aktif sebagai pengawas, juga masuk struktur kepengurusan PGRI Karangasem. Almarhum pernah menjabat Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem.

Hadir dalam prosesi palebon tersebut, Kadisdikpora I Wayan Sutrisna, Kepala Bidang Ketenagaan Disdikpora I Gusti Nyoman Parnawa, Kasek SMPN 2 Amlapura I Kadek Wirawan, sejumlah guru dan pengawas.

"Saya terkesan dengan almarhum sempat beliau bantu buat laporan sertifikasi," jelas I Wayan Gede Suastika, mantan Kasek SMPN 2 Amlapura.

Sesaat sebelum membakar layon Ida Bagus Nyoman Japa, istri almarhum Jro Kadek Yuliati mendekati layon sang suami, sembari menangis.

Usai membakar layon, berlanjut mamrateka tulang-tulang kemudian upacara puncak dengan menggelar persembahyangan. Sedangkan Nganyut Abu jenasah dilakukan di Pantai Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Ida Bagus Nyoman Japan, meninggal pada usia 58 tahun, di rumahnya Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (27/2), karena sakit kanker usus. Sebelumnya sempat keluar masuk RS Bali Med Amlapura, petugas medis merujuk ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah, Sanglah Denpasar.
Almarhum meninggalkan seorang istri Jro Kadek Yuliati, dan tiga putri

Almarhum berasal dari Geria Gelumpang, Lingkungan Gelumpang, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, lahir 22 Juni 1964, meraih gelar juara III karya tulis se-Bali tahun 1997, meraih Trofi Widya Kusuma (tokoh pendidikan Bali) tahun 2012, guru berprestasi tingkat nasional diundang ke Istana di HUT ke-69 Republik Indonesia 17 Agustus 2014.

Semasih aktif jadi Kasek SMPN 2 Amlapura menjabat Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP Negeri Karangasem tahun 2010-2014, setelah jadi pengawas dapat kepercayaan sebagai Koordinator Pengawas SD dan SMP Disdikpora Karangasem sejak tahun 2019.

Mengingat jadi Korwas SD dan SMP maka masa pensiunnya di usia 65 tahun, mestinya pensiun tahun 2029. Almarhum juga yang meningkatkan status SMPN 2 Amlapura dari status SSN (Sekolah Standar Nasional) ke RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional), dan menjabat Sekretaris Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem 2022-2027. Sebelumnya, sebagai Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka Karangasem 2017-2022. *k16