Produsen Buru-buru Tingkatkan TKDN
Ada Subsidi Motor Listrik
JAKARTA, NusaBali
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa produsen motor listrik yang diberikan insentif bisa bertambah.
Asalkan, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. "Boleh dong, asal dia TKDN 40%, pasti akan bertambah karena ada beberapa produsen yang sudah memberikan komitmen ke kami akan meningkatkan TKDN," tuturnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, seperti dilansir detikcom, Kamis (9/3).
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa kuota untuk motor listrik yang diberikan tetap 200.000 pada 2023 ini.
"Tapi yang perlu dicatat kuotanya untuk 2023, 200 ribu motor, jadi harus cepat-cepatan, skemanya sama," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah telah resmi memberikan insentif untuk kendaraan listrik, salah satunya motor listrik. Insentif akan diberikan untuk pembelian motor listrik atau konversi motor BBM ke listrik. Insentif yang diberikan sebesar Rp 7 juta per unit.
"Motor listrik ini mendapatkan bantuan pemerintah adalah diproduksi di Indonesia, TKDN 40% atau lebih, produsen motor listrik yang memenuhi kriteria persyaratan tidak menaikkan harga jual selama masa pemberian bantuan dan berkomitmen memproduksi sepeda motor dalam jumlah tersebut," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam konferensi pers, Senin (6/3).
Untuk motor listrik, saat ini ada tiga merek yang sudah dipastikan diberi insentif, yaitu Gesits, Volta, dan Selis. Pemberian insentif tersebut akan dilakukan pada 20 Maret 2023 mendatang. *
Komentar