Transformasi Pos Indonesia Dukung Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
PT Pos Indonesia Gelar 'Logistics Day' di Bali
MANGUPURA, NusaBali.com – Untuk semakin mengakselerasi pertumbuhan industri logistik nasional, khususnya Bali, PT Pos Indonesia menggelar event ‘Customer Gathering Logistics Day’ yang diselenggarakan di Kuta pada Jumat (10/3/2023).
Para stakeholder yang menjadi pengguna jasa dari Pos Indonesia hadir dalam acara ini, mulai dari institusi pemerintah, militer, lembaga swasta hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kami bermaksud menyampaikan transformasi Pos Indonesia ke kalangan pemerintah, swasta, BUMN. Pos Indonesia serius dari sisi penggunaan teknologi, portofolio bisnis, dan layanan,” kata Prasabri Pesti, selaku Direktur Business Development & Portofolio Management PT Pos Indonesia.
Event di Bali ini merupakan yang kedua setelah di Bogor. Dari Bali, Logistics Day akan berlanjut ke Surabaya, Semarang, Makassar dan Medan.
Bali sendiri dipilih menjadi salah satu kota road show lantaran dianggap memiliki potensi besar dalam pemanfaatan jasa logistik dari Pos Indonesia.
“Bali punya keunikan, ekspor logistik dari Bali cukup besar, khususnya dari sektor kerajinan yang diproduksi Bali. Karena itu kami ingin mendorong UMKM Bali dalam pemanfaatan logistik dari kami, termasuk pengiriman sample produk makanan ataupun kerajinan, yang dikirim satu sampai lima pieces,” kata Prasabri Pesti.
Sementara itu Siti Choiriana, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia menambahkan bahwa roadshow yang dilakukan ke berbagai area untuk memberikan sharing atas transformasi yang sudah dilakukan Pos Indonesia.
Ditegaskan bahwa Pos Indonesia sebagai penyelenggara logistik yang memiliki kompetensi logistik dari berbagai industri. Pos Indonesia fokus dalam mendukung, menggerakkan upaya pengelolaan distribusi, pengiriman layanan logistik untuk semua Indutri yang mampu menjangkau semua area di Indonesia.
“Saat ini PT Pos Indonesia (Persero) didukung penuh oleh Bea dan Cukai, Balai Karantina Hewan, Balai Karantina Tumbuhan serta komunitas kurasi produk UMKM seperti Sekolah Eksport, Si Bakul, PadiUMKM, Big Indonesia, Kalikan dan entitas lain yang fokus pada peningkatan enterpreunership UKM di Indonesia untuk menjadi juara domestik dan mengembangkan layanan hingga go international,” kata sosok yang akrab disapa Ana ini.
Pos Indonesia sebagai bagian dari organisasi dunia United Postal Union (UPU), kata Siti Choiriana, tengah dan terus berupaya meningkatkan kiriman antar negara, antar benua dengan layanan/servis kiriman Pos Internasional.
“Pos Indonesia mendukung dan mengembangkan interkoneksi dengan perusahaan kurir dan logistik baik domestik dan internasional sebagai salah satu strategi untuk pemenangan layanan logistik dunia dengan harga yang kompettitif. Dengan demikian Pos Indonesia selaku penyelenggara bisnis kurir–logistik berkolaborasi dengan BUMN Klaster Logistik atau dengan Perusahaan Swasta untuk produk layanan baik di first mile, middle maupun last mile menggunakan digital platform,” pungkas Siti Choiriana.
Pada kesempatan Logistics Day ini juga dihadiri oleh Gunawan Hutagalung, Direktur POS Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informasi. Dalam paparannya Gunawan menyebutkan jika Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi Kementerian, Lembaga, Departemen, dan Pemerintahan Daerah.
BUMN ini telah mendapat tugas khusus dari pemerintah sebagai Designated Operator (Penyelenggara Pos yang ditunjuk oleh Pemerintah) sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor : 1670 Tahun 2016 tanggal 26 September 2016)
“Tentunya Pemerintah memiliki alasan yang sangat kuat dengan melihat kepada kapasitas dan pengalaman yang dimiliki oleh Pos Indonesia untuk melakukan interkoneksi distribusi kiriman kurir dan logistik dengan berkolaborasi bersama penyelenggara kurir dan logistik lainnya baik domestik maupun internasional,” tuntas Gunawan.
Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, Pos Indonesia membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 3.663 Kantor Cabang Pembantu.
Seiring zaman yang makin modern, transformasi digital pun diterapkan oleh Pos Indonesia pada layanannya. Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh perusahaan yang berlogo burung merpati ini, yaitu Pos Aja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier dan Pospay, aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.
Saat ini, Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistics yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.
“Kami bermaksud menyampaikan transformasi Pos Indonesia ke kalangan pemerintah, swasta, BUMN. Pos Indonesia serius dari sisi penggunaan teknologi, portofolio bisnis, dan layanan,” kata Prasabri Pesti, selaku Direktur Business Development & Portofolio Management PT Pos Indonesia.
Event di Bali ini merupakan yang kedua setelah di Bogor. Dari Bali, Logistics Day akan berlanjut ke Surabaya, Semarang, Makassar dan Medan.
Bali sendiri dipilih menjadi salah satu kota road show lantaran dianggap memiliki potensi besar dalam pemanfaatan jasa logistik dari Pos Indonesia.
“Bali punya keunikan, ekspor logistik dari Bali cukup besar, khususnya dari sektor kerajinan yang diproduksi Bali. Karena itu kami ingin mendorong UMKM Bali dalam pemanfaatan logistik dari kami, termasuk pengiriman sample produk makanan ataupun kerajinan, yang dikirim satu sampai lima pieces,” kata Prasabri Pesti.
Sementara itu Siti Choiriana, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia menambahkan bahwa roadshow yang dilakukan ke berbagai area untuk memberikan sharing atas transformasi yang sudah dilakukan Pos Indonesia.
Ditegaskan bahwa Pos Indonesia sebagai penyelenggara logistik yang memiliki kompetensi logistik dari berbagai industri. Pos Indonesia fokus dalam mendukung, menggerakkan upaya pengelolaan distribusi, pengiriman layanan logistik untuk semua Indutri yang mampu menjangkau semua area di Indonesia.
“Saat ini PT Pos Indonesia (Persero) didukung penuh oleh Bea dan Cukai, Balai Karantina Hewan, Balai Karantina Tumbuhan serta komunitas kurasi produk UMKM seperti Sekolah Eksport, Si Bakul, PadiUMKM, Big Indonesia, Kalikan dan entitas lain yang fokus pada peningkatan enterpreunership UKM di Indonesia untuk menjadi juara domestik dan mengembangkan layanan hingga go international,” kata sosok yang akrab disapa Ana ini.
Pos Indonesia sebagai bagian dari organisasi dunia United Postal Union (UPU), kata Siti Choiriana, tengah dan terus berupaya meningkatkan kiriman antar negara, antar benua dengan layanan/servis kiriman Pos Internasional.
“Pos Indonesia mendukung dan mengembangkan interkoneksi dengan perusahaan kurir dan logistik baik domestik dan internasional sebagai salah satu strategi untuk pemenangan layanan logistik dunia dengan harga yang kompettitif. Dengan demikian Pos Indonesia selaku penyelenggara bisnis kurir–logistik berkolaborasi dengan BUMN Klaster Logistik atau dengan Perusahaan Swasta untuk produk layanan baik di first mile, middle maupun last mile menggunakan digital platform,” pungkas Siti Choiriana.
Pada kesempatan Logistics Day ini juga dihadiri oleh Gunawan Hutagalung, Direktur POS Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informasi. Dalam paparannya Gunawan menyebutkan jika Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi Kementerian, Lembaga, Departemen, dan Pemerintahan Daerah.
BUMN ini telah mendapat tugas khusus dari pemerintah sebagai Designated Operator (Penyelenggara Pos yang ditunjuk oleh Pemerintah) sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor : 1670 Tahun 2016 tanggal 26 September 2016)
“Tentunya Pemerintah memiliki alasan yang sangat kuat dengan melihat kepada kapasitas dan pengalaman yang dimiliki oleh Pos Indonesia untuk melakukan interkoneksi distribusi kiriman kurir dan logistik dengan berkolaborasi bersama penyelenggara kurir dan logistik lainnya baik domestik maupun internasional,” tuntas Gunawan.
Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, Pos Indonesia membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 3.663 Kantor Cabang Pembantu.
Seiring zaman yang makin modern, transformasi digital pun diterapkan oleh Pos Indonesia pada layanannya. Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh perusahaan yang berlogo burung merpati ini, yaitu Pos Aja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier dan Pospay, aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.
Saat ini, Pos Indonesia memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistics yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.
1
Komentar